Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambil untung dari kelompok kontroversial, Google dan Facebook dikecam

Ambil untung dari kelompok kontroversial, Google dan Facebook dikecam Mark Zuckerberg dan Sundar Pichai. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Di antara dijunjungnya kebebasan berbicara dan dukungan nyata terhadap nilai-nilai progresif, Facebook dan Google justru meraup keuntungan sebanyak jutaan dollar dari iklan yang mereka dapat dari kelompok anti-imigrasi. Di sisi lain, kedua raksasa internet tersebut adalah pendukung advokasi pro-imigrasi.

Dalam sebuah laporan dari Bloomberg yang dikutip oleh Techcrunch, disebut bahwa Google dan Facebook bekerja dengan Secure America Now, yang menghabiskan jutaan dollar untuk beriklan di platform mereka selama Pemilu AS 2016. Berbagai iklan tersebut kontroversial dan dianggal melukai kebebasan beragama yang harusnya dijunjung tinggi. Salah satu iklan tersebut bahkan menampilkan Mona Lisa mengenakan burqa atau cadar, dan membuat para pengguna internet 'ketakutan' akan nantinya ada lebih banyak pemandangan tersebut di negara mereka.

Parahnya, ini tak hanya iklan banner yang ditempatkan pada berbagai kata kunci populer ketika mereka mengankses Google dan Facebook. Bloomberg menulis bahwa Google bahkan diduga bekerja secara langsung dengan Secure America Now untuk mengembangkan kampanye kontroversial tersebut, sementara Facebook melakukan uji coba untuk mendapatkan optimasi iklan terbaik. Dalam kasus Facebook, sang mantan kepala periklanannya, Andrew Bosworth, mengkonfirmasi bahwa dirinya bekerja dengan agensi periklanan dari SAN.

Tentu hal ini berkebalikan dengan visi dan misi Google dan Facebook dalam pandangan politik. Di awal 2017 lalu, keduanya mengecam keras keputusan Presiden Trump untuk melarang imigran dari berbagai negara mayoritas Muslim untuk datang ke AS, meski akhirnya kebijakan tersebut gagal.

Namun, di sisi lain, kedua raksasa teknologi tersebut membantu memenangkan Presiden yang akhirnya membuat kebijakan anti imigrasi Muslim, bahkan mendapat untung dari hal tersebut.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN

Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN

Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Gibran Dianggap Takut Debat, TKN Prabowo: Kita Lihat Saja Nanti

Gibran Dianggap Takut Debat, TKN Prabowo: Kita Lihat Saja Nanti

TKN Prabowo menepis anggapan Gibran takut debat karena selalu absen ketika diundang ke dialog publik.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Habiburokhman Gerindra: Semakin Terang, Anwar Usman Hanya Kambing Hitam!

Habiburokhman Gerindra: Semakin Terang, Anwar Usman Hanya Kambing Hitam!

TKN Prabowo-Gibran menilai mantan Ketua MK Anwar Usman hanya kambing hitam dalam putusan syarat Capres-Cawapres

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus

Momen Spesial Tribrata Putra Sambo Foto Bareng Letjen TNI Berdarah Kopassus

Di momen spesial wisudanya, Tribrata putra Ferdy Sambo sempat mengabadikan foto bersama Letjen TNI berdarah Kopassus. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kepercayaan Diri Ganjar Pranowo Hadapi Debat Pilpres 2024

Kepercayaan Diri Ganjar Pranowo Hadapi Debat Pilpres 2024

Ganjar mempersiapkan secara matang konsep untuk menghadapi debat nanti.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Jadi Blokir, Google Akhirnya Patuh Bayar Perusahaan Media di Kanada, Segini Besarannya

Tak Jadi Blokir, Google Akhirnya Patuh Bayar Perusahaan Media di Kanada, Segini Besarannya

Google dikabarkan setuju untuk membayar penerbit di negara itu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Simpan Foto dan Chat di WA Tak Lagi Gratis, Pengguna Harus Bayar

Simpan Foto dan Chat di WA Tak Lagi Gratis, Pengguna Harus Bayar

Penyebabnya adalah Google. Google ingin pengguna WA berbayar saat menggunakan cloud.

Baca Selengkapnya icon-hand
Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia

Anggota DPR Curigai Motif Penguasaan Data di Balik Rencana TikTok Gandeng Tokopedia

TikTok dikabarkan akan menggandeng Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Begini Reaksi Putin Saat Google AI Sebut Foto Pendaratan AS di Bulan Palsu, Sedangkan Foto China Asli

Begini Reaksi Putin Saat Google AI Sebut Foto Pendaratan AS di Bulan Palsu, Sedangkan Foto China Asli

Begini Reaksi Putin Saat Google AI Sebut Foto Pendaratan AS di Bulan Palsu, Sedangkan Foto China Asli

Baca Selengkapnya icon-hand
Kata-Kata Promosi di IG, Menarik Bikin Penasaran

Kata-Kata Promosi di IG, Menarik Bikin Penasaran

Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya, Instagram adalah platform media sosial yang sangat cocok untuk mempromosikan produk.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Momen Wanita Lulusan Sarjana Dagang Pisang Goreng Pakai Toga, Alasan di Baliknya Bikin Haru

Viral Momen Wanita Lulusan Sarjana Dagang Pisang Goreng Pakai Toga, Alasan di Baliknya Bikin Haru

Bukan sekedar iseng, ada alasan tersendiri mengapa wanita ini memilih menggunakan toga saat jualan pisang goreng.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Momen Wanita Tampak Panik saat Diberi Kejutan Ultah oleh Kekasihnya, Ternyata Ini Penyebabnya

Viral Momen Wanita Tampak Panik saat Diberi Kejutan Ultah oleh Kekasihnya, Ternyata Ini Penyebabnya

Bukannya bahagia, wanita yang mendapat kejutan dari kekasihnya itu tampak kaget dan panik.

Baca Selengkapnya icon-hand