Amazon Dikabarkan Bakal PHK 10 Ribu Karyawan
Merdeka.com - Amazon dikabarkan akan memecat sebanyak 10 ribu karyawannya. Jika benar terjadi, PHK Massal tersebut akan menjadi yang terbesar dalam sejarah Amazon, serta melanjutkan gelombang pemecatan massal di industri teknologi.
Dilansir dari The Verge dan The New York Times pada Selasa (15/11), PHK massal Amazon kemungkinan akan menyasar karyawan di tiga divisi penting, yakni tim produksi perangkat Alexa, sumber daya manusia, dan ritel. Sebagai pengingat besarnya pertumbuhan Amazon, Times mengatakan 10 ribu pekerja tersebut merupakan 3 persen dari jajaran perusahaan dan 1 persen dari keseluruhan tenaga kerja.
Ada indikasi baru-baru ini bahwa Amazon mungkin memikirkan kembali di mana menempatkan Alexa dan mempertimbangkan prioritasnya. Paling tidak, CEO Andy Jassy tampaknya bertekad untuk menekan pengeluaran.
Juru bicara Amazon Brad Glasser pun menanggapi laporan dari The Wall Street Journal yang mengatakan perusahaan sedang menimbang perubahan dalam bisnis perangkat Alexa yang dilaporkan mencatat kerugian operasional sebesar 5 miliar dolar dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami optimis tentang masa depan Alexa hari ini seperti sebelumnya, dan itu tetap menjadi bisnis dan area investasi penting bagi Amazon," kata Glasser kepada The Verge minggu lalu.
Sementara itu, proyeksi penurunan ekonomi AS telah menyebabkan raksasa teknologi secara signifikan memperlambat laju perekrutan mereka atau membekukannya. Mirip dengan Meta, Amazon mengandalkan momentum rekor selama fase awal pandemi covid dan berinvestasi berlebihan berdasarkan keuntungan tersebut.
Pada awal November, Amazon juga mengatakan akan menghentikan perekrutan tenaga kerja tambahan baru di perusahaannya. Namun, beberapa perusahaan tampaknya menyadari bahwa pemecatan mereka terlalu berlebihan; Twitter bahkan dilaporkan telah meminta beberapa karyawan untuk kembali setelah pemecatan besar-besaran yang memangkas separuh perusahaan. Kendati demikian, mereka rupanya terus memangkas karyawan di posisi lain, seperti memotong ribuan kontraktor tanpa peringatan.
PHK Amazon kemungkinan akan lebih diperhitungkan, tetapi masih akan mengancam nasib ribuan orang karena kemerosotan ekonomi global berlanjut. Jika angka 10 ribu terbukti akurat, ini akan menandai pemotongan terbesar dalam sejarah Amazon.
Reporter magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca SelengkapnyaJeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnya