Merdeka.com - Lima kabupaten/kota di Surabaya yang sudah hampir selesai melaksanakan e-KTP mendapat alokasi tambahan alat pelaksanaan kartu tanda penduduk.

Kepala Cabang PT Quadra Surabaya, Sunarto mengatakan seusai rapat progress e-KTP bahwa lima kabupaten/kota tersebut sudah hampir selesai dalam pelaksanaan e-KTP. Alat percepatan itu dapat ditarik ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Selasa (20/03).

Diketahui PT Quadara merupakan salah satu konsorsium yang menjalankan proyek e-KTP di bidang pengadaan alat. Dalam rapat tersebut, konsorium lain seperti Indosat (bidang jaringan) dan Sucofindo (bidang SDM) juga ikut turut andil.

Pada Antara, Sunarto menyampaikan, kabupaten/kota yang siap menyerahkan alat tambahan adalah Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Ngawi. Terdapat puluhan alat perangkat yang akan digunakan.

Belum tentu semua alat bisa digunakan, lanjutnya. Bisa jadi ada bagian dari perangkat itu yang rusak. Rencananya, Rabu (21/03) Quadra bersama pemkot Surabaya akan meninjau ke kabupaten/kota yang akan mengambil perangkat tersebut.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dispendukcapil Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, perangkat tambahan akan disebar ke seluruh kecamatan sesuai kebutuhan, namun tidak akan ditempatkan di kantor kecamatan melainkan disebarkan di kantor kelurahan atau kantor pemerintah yang lain.

"Bahkan, di sejumlah kecamatan yang dekat dengan balai kota. Harapannya, tidak terjadi penumpukan massa di satu tempat," jelasnya.

Dia berharap, alat tambahan bisa disalurkan sejak Kamis (22/03) mendatang dengan estimasi, Rabu (21/03) alat bisa diambil dan pada Kamis (22/03) diinstall dan selesai langsung digunakan. "Jadi, bisa mengakomodasi kebutuhan pada akhir pekan," lanjut Suharto.

Suharto mengatakan sudah ada penambahan petugas di kecamatan, 76 orang diambil dari sejumlah instansi lingkup Pemkot Surabaya.  "Karena ada alat baru yang jumlahnya mungkin puluhan kami rencanakan ada tambahan lagi," ungkapnya.

Dengan adanya tambahan alat ini, lanjut Suharto, pemkot akan menambah petugas. Dispendukcapil Surabaya sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Diklat terkait persoalan ini.