Merdeka.com - Setelah munculnya aksi boikot terhadap produk Indosat di Malang raya oleh sejumlah distributor atau penjual pulsa dan kartu perdana, akhirnya kesepakatan yang dirasa menguntungkan semua pihak tercipta.

Mulai sekitar Senin (18/08) lalu, banyak pedagang pulsa dan kartu perdana menolak menjual produk dari Indosat karena merasa operator seluler ini membuat satu kebijakan yang tidak adil dan merugikan para penjual atau distributor.

Sontak saja, berita tentang pemboikotan tersebut secara cepat meluas dan diketahui banyak orang. Ketika merdeka.com, kemarin (20/08), mencoba menghubungi pihak Indosat Malang, operator seluler tersebut masih belum dapat memberikan penjelasan.

Pada hari Rabu (20/08) malam sekitar pukul 19.30 WIB, pihak Indosat Jawa Timur membuat satu acara pertemuan khusus dengan para distributor. Setelah diadakannya dialog antara kedua belah pihak, akhirnya Indosat menyanggupi beberapa tuntutan dari pedagang dan server pulsa serta mengakomodir beberapa tuntutan lainnya.

Karena kesepakatan sudah terjalin, per tanggal 21 Agustus 2014 mulai pukul 00:01 WIB, Asosiasi Pedagang dan Server Pulsa se-Malang raya kembali membuka transaksi dan melayani konsumen yang membutuhkan produk dari Indosat.

Selain itu, melalui account Facebook salah satu distributor pulsa dan produk telekomunikasi besar di Malang, Pandumedia , mengucapkan permintaan maaf karena aksi boikot tersebut membuat para konsumen merasa tidak nyaman.

Berita terkait:

Indosat diboikot se-Malang raya?

Pemboikotan Indosat Malang karena distributor merasa dirugikan

Tidak semua penjual ikut aksi boikot Indosat