Merdeka.com - Sebelumnya ada rumor yang katakan bahwa calon kuat pembeli Winamp adalah Microsoft, namun ternyata aplikasi pemutar musik populer tersebut dibeli oleh pihak lain.

Sebagai pemilik resmi, AOL akhirnya menutup layanan dan segala hal yang dimiliki Winamp pada akhir 2013 lalu. Hal tersebut dikarenakan Winamp tidak memberikan kontribusi keuntungan bagi AOL.

Dikarenakan tidak lagi mendapat support dan segalanya, dapat diartikan Winamp akhirnya 'menemui ajal' walaupun pada realitanya para pengguna aplikasi ini masih dapat menggunakannya.

Sempat ada rumor beredar bahwa Microsoft akan menjadi kandidat kuat penyelamat nasib Winamp, namun seperti dikutip dari Android Police (02/01), ternyata pihak yang berhasil menyelamatkannya adalah sebuah perusahaan radio online dari Belgia bernama Radionomy.

Memang tidak disebutkan berapa nilai kesepakatan antara AOL dan Radionomy terkait jual-beli Winamp tersebut, namun segala halnya akan berakhir setidaknya dalam satu minggu ini.