AI Mampu Gantikan 300 Juta Pekerjaan Manusia
Merdeka.com - Bank investasi Goldman Sachs melaporkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan manusia setara dengan 300 juta pekerjaan atau hampir seperempat pekerjaan di AS dan Eropa.
AI sejauh ini mampu membuat konten yang tidak dapat dibedakan apakah itu hasil manusia atau bukan, ini adalah sebuah kemajuan besar. Pemerintah Inggris berencana untuk mempromosikan investasi AI di negaranya, dengan maksud mendorong produktivitas di seluruh ekonomi, dan telah mencoba meyakinkan publik tentang dampaknya.
"Kami ingin memastikan bahwa AI dapat melengkapi cara kami bekerja di Inggris, membuat pekerjaan kami lebih baik," kata Sekretaris Teknologi Michelle Donelan, dilansir dari BBC, Jumat (31/3).
BBC News sebelumnya telah melaporkan kekhawatiran beberapa artis terkait generator gambar AI yang dianggap dapat membahayakan prospek pekerjaan mereka.
Carl Benedikt Frey, Direktur di Oxford Martin School, Universitas Oxford, mengatakan, "Satu-satunya hal yang saya yakini adalah bahwa tidak ada cara untuk mengetahui berapa banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh AI di masa depan".
Contoh pekerjaan yang mampu dilakukan ChatGPT adalah memungkinkan lebih banyak orang dengan keterampilan menulis rata-rata untuk menghasilkan esai dan artikel yang berkualitas.
Selama beberapa tahun kedepan AI mungkin akan mempengaruhi upah kerja manusia. Seperti kemajuan teknologi GPS pada platform uber yang mampu mengetahui semua rute jalan hingga menurunkan upah pengemudi yang dianggap lebih dimudahkan oleh teknologi.
Menurut Bank investasi Goldman Sachs ini, dilaporkan 60 persen pekerja saat ini berada dalam pekerjaan yang tidak ada pada tahun 1940. Tetapi penelitian lain menunjukkan perubahan teknologi sejak 1980-an telah menggusur pekerja lebih cepat daripada menciptakan lapangan kerja.
Jika AI seperti kemajuan teknologi sebelumnya, laporan tersebut menyimpulkan kemungkinan pengurangan lapangan kerja dalam waktu dekat.
Namun, dampak jangka panjang dari AI masih tidak pasti. Kepala eksekutif think tank Resolution Foundation, Torsten Bell, mengatakan, "Kami tidak tahu bagaimana teknologi akan berkembang atau bagaimana perusahaan akan mengintegrasikannya ke dalam cara mereka bekerja."
Ini tidak berarti bahwa AI tidak akan mengganggu cara kerja manusia, tetapi kita tetap harus memperhatikan potensi keuntungan dari produktivitas yang lebih tinggi dan layanan yang lebih murah untuk dijalankan, serta risiko tertinggal jika perusahaan dan ekonomi lain beradaptasi dengan lebih baik terhadap perubahan teknologi.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir 40 Persen Pekerjaan di Dunia Bakal Digantikan AI
Kemajuan pesat kecerdasan buatan menimbulkan kegembiraan dan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaElon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaGara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan
Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBeredar Rekaman Suara Surya Paloh Marah, Anies: Jangan Gunakan Kebohongan untuk Kampanye
Anies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaOptimalkan AI, Superbank Sasar Pelaku UMKM dan Ritel Underbanked
Jika dimanfaatkan dengan baik, AI dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan dengan menghadirkan layanan perbankan digital yang lebih mudah diakses.
Baca SelengkapnyaTeknologi AI Ini Mampu Prediksi Hidup dan Mati Seseorang
Sayangnya, keberhasilan algoritma ini juga memunculkan pertanyaan tentang etika dan privasi data.
Baca SelengkapnyaHeboh Rumah Ibadah Ini Gantikan Pemuka Agama Jadi Robot AI, Begini Akibatnya
Ada konsekuensi yang harus ditanggung ketika robot AI mulai memasuki ranah sakral.
Baca Selengkapnya