Merdeka.com - Jika sebelumnya pernah mendengar prosedur transplantasi jantung, ginjal atau hati, pernahkan Anda berpikir bahwa transplantasi kepala manusia dapat dilakukan?

Seperti dilansir dari Mashable (4/7), seorang ahli bedah asal Italia mengklaim bahwa dengan teknologi yang ada saat ini, transplantasi kepala manusia secara penuh dapat dilakukan.

Dr Sergio Cavanero, yang juga menjadi anggota Advanced Neuromodulation Group di Turin meyakini hal tersebut berdasarkan pada transplantasi kepala yang sebelumnya telah sukses dilakukan.

Pada tahun 1970, Dr Robert White, seorang ahli bedah saraf, berhasil menyelesaikan prosedur transplantasi kepala dua monyet rhesus.

Dr Canavero mengungkapkan bahwa rintangan terbesar dalam melakukan prosedur ini adalah rekoneksi antara donor dan penerima transplantasi tali tulang belakang. Metode yang diterapkan Dr Canavero berbeda dengan metode yang diterapkan Dr White.

Dr Canavero menggunakan metode pemotongan secara bersih yang disebut 'key to spinal cord fusion'. Dr Canavero yakin, melalui metode tersebut, penerima donor akan lebih mudah menerima transplantasi.

Sayangnya, prosedur tersebut terganjal oleh biaya. Untuk melakukan metode transplantasi kepala tersebut, biaya yang dibutuhkan mencapai USD 13 juta atau sekitar Rp 130 miliar.

Bagaimana menurut Anda? Apakah prosedur fiksi ilmiah ini dapat berubah menjadi kenyataan? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar.