8.000 Guru Gunakan Quipper School selama Sepekan
Merdeka.com - Sebagai salah satu mitra edtech startup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Quipper menjadi salah satu pilihan bagi guru dan siswa untuk kegiatan belajar-mengajar online.
Dalam keterangan resminya, Quipper mengklaim Learning Management System (LMS) mereka, Quipper School, terhitung mulai 15 Maret 2020 telah digunakan oleh 8.683 guru dari 4.492 sekolah di seluruh Indonesia.
Angka itu berakumulasi pada terselenggaranya sekitar sekitar 20.000 kelas online yang memungkinkan siswa di wilayah terdampak Covid-19 untuk belajar online.
Ruth Ayu Hapsari, Business Development Manager Quipper Indonesia menyebutkan saat ini penggunaan Quipper School memang sedang meningkat secara signifikan. Menurut Ayu, kenaikan penggunaan Quipper School di pekan awal kebijakan belajar-mengajar online tersebab pandemi Covid-19 merupakan kenaikan tertinggi sepanjang 2020.
"Menurut prediksi kami, kenaikan ini akan terus terjadi seiring bertambahnya sekolah yang menerapkan sistem belajar dari rumah," tutur Ayu melalui keterangan tertulis yang dilaporkan Liputan6.com, Kamis (26/3).
Terlebih, kata Ayu, operator seluler Telkomsel dan Indosat Ooredoo yang memberikan kuota khusus untuk mengakses Quipper, juga berkontribusi pada kenaikan penggunaan Quipper School.
Lebih lanjut, pada periode yang sama semua yang terdaftar di Quipper secara keseluruhan telah mengerjakan sekitar 10 juta soal.
Guna mendukung imbauan pemerintah, Quipper menyediakan sistem dan materi pembelajaran online secara gratis untuk guru dan siswa. Tersedia lebih dari 10.000 video dan 75.000 soal untuk jenjang kelas 9 hingga kelas 12.
"Para guru di SMA kami sangat terbantu dengan ketersediaan fitur-fitur yang ada pada aplikasi Quipper. Para guru di SMA kami saat ini sudah membuat rencana materi apa saja yang akan diberikan kepada siswa, baik itu latihan soal maupun tugas untuk membantu siswa dalam persiapan Ujian nasional nanti," ujar Juwana Agung Prabowo, kepala sekolah SMAS Kristen Nasional Anglo Lippo Cikarang.
Juwana mengatakan sejak tahun 2017 SMAS Kristen Nasional Anglo telah memanfaatkan fitur LMS Quipper School untuk mengirim dan mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa. Selain itu, kata Juwana, para guru juga dapat memantau perkembangan siswa atas tugas-tugas harian secara cepat dan akurat.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaPlatform Edutech Angkatan Kerja PINTAR Terima Pendanaan Pra-Seri A USD3 Juta
PINTAR disiapkan sebagai platform edutech yang membangun tenaga kerja masa depan Indonesia yang terampil dan berdaya saing global.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Zenius Tutup Usai Beroperasi 20 Tahun di Indonesia
Kabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Zenius, Startup Edutech Tutup Operasional
Startup Zenius mengumumkan pihaknya menutup operasional sementara setelah 20 tahun beroperasi.
Baca SelengkapnyaPMM adalah Platform Merdeka Mengajar, Ketahui Tujuan dan Cara Aksesnya
PMM adalah platform yang memudahkan guru dalam memberikan pelajaran.
Baca SelengkapnyaMeneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19
Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaPertama di Indonesia, Cicana Rilis Platform Pelatihan Online Khusus ART, Ini Fungsinya
Cicana memperkenalkan inovasi bernama School of ART.
Baca SelengkapnyaAksi Sekelompok Murid Beri Kejutan Ulang Tahun untuk Ibu Gurunya Ini Viral, Tuai Pujian
Sekelompok murid ini beri kejutan ulang tahun untuk ibu gurunya, aksinya viral dan tuai pujian.
Baca Selengkapnya