Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

7 Kisah pilu di dunia teknologi sepanjang tahun 2017

7 Kisah pilu di dunia teknologi sepanjang tahun 2017 Kisah pilu teknologi 2017. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri bahwa teknologi memang mengubah dunia, dan bahkan kini dunia tak akan bisa jalan jika teknologi tak ada. Semua hal makin mobile dan makin digital. Parahnya, banyak sekali yang memanfaatkan kecanggihan teknologi jadi kejahatan, dan juga yang teknologinya tak diapresiasi.

Bisa dibilang, tak semua inovasi atau hal yang viral di 2017 adalah hal yang baik. Jika ditelaah, sepertinya jauh lebih banyak yang memilukan ketimbang yang menyenangkan. Terlebih lagi, hal tersebut muncul dengan cara-cara yang tak terduga.

Berikut beberapa di antara banyak kisah pilu di dunia teknologi sepanjang tahun 2017.

Berita Hoax

Tahun ini negara kita digegerkan dengan Saracen, yakni sekelompok orang yang menyebarkan isu SARA yang tidak benar, melalui medium media sosial. Hal ini dijadikan bisnis dan pelakunya menyebar berita palsu di media sosial dengan upah uang.

Bahkan, diduga ada ratusan ribu orang yang menjalankan bisnis ini, dengan menerima pesanan dari berbagai pihak, dengan nilai order hingga 100 juta rupiah. Terlebih lagi terdapat struktur yang baik dalam organisasi Saracen ini.

Tak pelak, 2017 adalah tahun di mana berita hoax disusun layaknya berita sesungguhnya, dan masyarakat yang seringkali belum bisa memilah, menerima informasi keliru tersebut dan menganggapnya sebagai kebenaran.

Beruntung beberapa kunci mulai dari sindikatnya, para operator dan bendahara serta penyandang dana dari Saracen sudah tertangkap. Kita tinggal hanya menunggu proses dari Menkominfo yang kini sedang gencar menguji mesin sensor konten negatif.

iPhone 8

Apple merilis 3 smartphone tahun ini, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus, serta iPhone X yang digadang-gadang jadi smartphone terbaik tahun ini. Masalahnya, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus tak membawa banyak perubahan baru dari lini iPhone 7 yang rilis tahun lalu.

Oleh karena itu, kini penjualan iPhone 8 'dimangsa' habis oleh iPhone X. Bahkan, Meski iPhone 8 dan iPhone 8 Plus sudah resmi dijual di Apple Store, menurut data dari KeyBlanc Capital Markets, para konsumen tetap datang untuk membeli iPhone 7.

lebih buruk lagi, menurut data dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), bahkan lini iPhone 6s juga memiliki penjualan yang lebih baik ketimbang lini iPhone 8.

Sudah jelas bahwa calon pembeli lebih menunggu pre-order atau peluncuran resmi iPhone X.

Drama berlarut-larut Uber

Uber mengalami tahun yang cukup berantakan. Di samping berbagai kasus yang dilakukan karena perilaku mitra pengemudi seperti pelecehan seksual dan rasisme di beberapa negara, Uber diduga menyogok pejabat asing supaya bisnis mereka bisa berjalan di negara dituju, dan salah satunya Indonesia. Melansir Bloomberg, Uber disebut menyuap polisi Indonesia supaya kantor mereka tetap beroperasi di luar lokasi terlarang untuk bisnis.

Jaksa AS sebelum ini juga sudah mengusut dugaan pelanggaran Uber di lima negara Asia: China, India, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan.

Di Malaysia, Uber juga pernah menyumbangkan dana USD 10 ribu kepada kelompok pengusaha Malaysian Global Innovation Creativity Centre, yang berakhir didapatkannya investasi besar pada Uber dari sana dan UU soal pengoperasian taksi online muncul dalam waktu dekat.

Belum lagi soal pengakuan diretasnya 57 juta data pengguna dan mitra Uber pada 2016, yang terdiri dari nama, alamat email dan nomor telepon, serta nama dan nomor lisensi pengemudi sebanyak 600.000 pengemudi di Amerika Serikat.

Di AS, hashtag #DeleteUber menjadi ramai di media sosial dan banyak penggunanya beralih ke Lyft. Sang CEO Travis Kalanick pun mundur.

Yang terbaru, Uber dituduh oleh mantan petingginya sendiri bersalah atas beberapa kasus, mulai dari memata-matai konsumen, pencurian rahasia dagang, penyuapan pejabat asing, serta pengawasan terlarang. Hal ini mencuat di tengah-tengah tuntutan meja hijau dari divisi mobil otomatis dari Google yakni Waymo yang menuduh Uber mencuri rahasia dagang dan menggunakan rahasia tersebut untuk kepentingan Uber.

Matinya netralitas internet di AS

Pada 14 Desember lalu, Amerika Serikat resmi menghapus aturan netralitas internet yang dibuat di era Obama. Aturan ini adalah soal transparansi para pemain besar di bidang penyedia layanan internet untuk lebih transparan dan tidak membatasi akses konten yang dilakukan konsumen.

Jika tak ada aturan netralitas internet, penyedia layanan internet tak segan akan melambatkan bandwith atau bahkan memblokir konten yang tak sesuai keinginan mereka. Salah satu kasus paling besar adalah Comcast, salah satu penyedia layanan internet di AS, yang diduga melambatkan kecepatan streaming Netflix bagi konsumennya. Netflix sendiri secara terpaksa membayar uang kerja sama dengan Comcast, dan setelah itu streaming Netflix tak lagi ada masalah.

Karena netralitas internet telah dibungkus, FCC, Menkominfo-nya AS, tak lagi meregulasi aturan industri broadband sehingga persoalan blokir dan pelambatan konten bukan urusan FCC, namun diserahkan ke tangan penyedia layanan internet.

Debut gagal Bixby dan fingerprint sensor di bagian belakang Samsung S8 dan Note 8

Bixby diciptakan Samsung untuk jadi aplikasi sisten virtual layaknya Siri dan Google Assistant. Masalahnya adalah, Bixby tak bisa sebaik saingannya tersebut, namun di berbagai perangkat Samsung sudah ada tombol khusus untuk Bixby.

Walhasil, Samsung merilis update bagi para konsumen untuk mematikan tombol Bixby yang masih kurang berfungsi dengan baik.

Selain itu, desain "Infinity Display" yang diperkenalkan Samsung S8 Februari lalu, memaksa fingerprint sensor untuk pindah di belakang. Desain ini juga dibawa oleh Samsung Note 8. Masalahnya, pengguna sering salah untuk mengusap lensa kamera ketimbang memindai jarinya di fingerprint sensor, dan ini dipertimbangkan sebagai desain yang kurang baik.

Selain itu, Apple resmi 'menyalip' Samsung dalam hal autentikasi biometrik karena alih-alih memindah fingerprint sensor ke belakang, iPhone X mengusung ace ID yang merupakan sistem keamanan digital berbasis pengenalan wajah 3D.

Snapchat 'loyo'

Snapchat yang merupakan aplikasi jejaring sosial yang populer namun kini makin redup karena kalah saing dengan Instagram dengan fitur Story-nya. Di 2017, hal ini diperburuk dengan buruknya penjualan Spectacles, kacamata sunglass yang bisa digunakan untuk merekam video maupun foto, produksi perusahaan induk Snapchat yakni Snap Inc.

Akhirnya Snapchat jadi perusahaan terbuka dan sahamnya dijual, demi adanya revolusi Snapchat yang sudah digaung-gaungkan sejak lama.

Raksasa internet dari China, Tencent, akhirnya membeli 12 persen saham Snap, Inc., dengan nilai 2 milyar dollar. Tencent sendiri siap membantu membuat Snapchat lebih mudah digunakan, dengan berbagai pengalamannya membesarkan aplikasi messaging WeChat.

Meretas lewat anti-virus

Dilansir dari The Verge yang mengutip laporan dari Wall Street Journal, pada 2015 lalu, agen Rusia mencuri data yang sangat rahasia dari Badan keamanan AS, dan ini adalah tindakan kriminal yang sangat besar.

Hal ini ternyata dipicu dari pihak Badan Keamanan AS memindahkan berbagai data tersebut ke komputer pribadi di rumahnya, yang mana itu adalah pelanggaran prosedur yang sangat serius.

Cara para hacker mengetahui bahwa ada pelanggaran prosedur berupa pemindahan file ke komputer pribadi, ternyata lewat scan anti virus dari Kaspersky. Kaspersky mengingatkan pada pengguna yang ternyata datanya dengan mudah untuk dilacak hacker, kalau ada file sensitif dalam komputer tersebut.

Meski Kaspersky adalah kunci penting dari adanya pelanggaran ini, perusahaan anti virus asal Rusia itu diduga tak tahu menahu atas hal ini. Program anti virus ini memang secara rutin mengirim data telematika ke server pusat, yang mungkin berada di Rusia.

Transmisi ini tentu diproteksi enkripsi menggunakan SSL, namun jika hacker Rusia mampu menembus enkripsi tersebut, data akan dengan mudah dilacak tanpa diketahui pihak Kaspersky ataupun kontraktor Badan Keamanan AS.

Uniknya, seseorang di Twitter yang merupakan pegawai Google di bidang riset, menemukan rentannya intersepsi SSL dari Kaspersky. Sang periset yang bernama Tavis Omandy tersebut, menemukan bug di keamanan anti virus itu dan membuktikan bahwa hacker yang terampil pasti bisa membobolnya dengan mudah. Di titik ini, Kaspersky bahkan tak menyadarinya.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua yang Hingga Kini Masih Digunakan

Teknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!

Baca Selengkapnya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat

Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya
Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Kalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul

Berikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:

Baca Selengkapnya
IPTEK adalah Akronim Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Berikut Ciri dan Contohnya

IPTEK adalah Akronim Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Berikut Ciri dan Contohnya

IPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Pengertian Iptek menurut Para Ahli, Ketahui Manfaat dan Dampaknya di Era Modern

Pengertian Iptek menurut Para Ahli, Ketahui Manfaat dan Dampaknya di Era Modern

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian iptek menurut para ahli yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?

Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?

Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.

Baca Selengkapnya