6 Cara Mengecas iPhone Agar Lebih Cepat dan Tak Merusak Baterai
Merdeka.com - Mengecas smartphone adalah hal yang tidak sulit. Tinggal menancapkan charger ke sumber daya, selesai. Namun ada beberapa faktor pengisian daya yang membuat baterai Anda bisa terkuras dan lama kelamaan rusak.
Soal iPhone, hal ini harus lebih jadi perhatian. Bagaimana tidak, secara umum, kapasitas baterai iPhone jauh lebih kecil dibanding deretan smartphone Android yang ada. Bahkan, ini bukan berbicara soal model lawas, karena model terbaru pun tak membuat iPhone memiliki kapasitas baterai raksasa.
Nah, berikut deretan cara mengecas iPhone agar lebih cepat dan tak merusak baterai, seperti dilansir dari Business Insider.
1. Jangan Cas Dari Laptop
Mengecas menggunakan charger yang ditancapkan langsung ke colokan listrik adalah cara paling tepat untuk mengecas. Mengecas menggunakan kabel data yang tertancap ke laptop sama sekali tak disarankan.
Jika terpaksa, Anda hanya disarankan menggunakan powerbank, bukan mengecas menggunakan laptop.
2. Hindari Cas Nirkabel
Deretan iPhone terbaru mulai iPhone 8, X, serta XS, kesemuanya memiliki fitur pengecasan nirkabel. Namun hal ini punya risiko buruk yakni lamanya pengecasan.
Soal menurunnya kualitas baterai, sebenarnya belum terbukti, namun sebaiknya jika bisa dihindari, jangan lakukan pengecasan nirkabel.
3. Jangan Mengecas iPhone Dalam Keadaan Menyala
iPhone Anda akan terisi daya dengan lambat jika perangkat dalam keadaan menyala. Selain itu, kinerja baterai akan jadi ekstra karena tetap harus mengerjakan berbagai tugas dalam keadaan dicas. Dalam jangka panjang, ini akan mengurangi kesehatan baterai iPhone Anda.
4. Cas Dalam Keadaan Mode Pesawat
Setidaknya jika Anda tidak nyaman untuk mematikan perangkat iPhone Anda, mode pesawat bisa diaktifkan. Dengan ini, wifi dan juga data seluler pasti akan dimatikan dan tenaga yang dikeluarkan oleh perangkat tak akan signifikan.
5. Ketika Dicas Jangan Digunakan
Kesalahan terbesar pengguna ketika perangkat smartphone mereka dicas adalah sambil digunakan. Hal ini tak cuma akan menguras kesehatan baterai, namun juga membuatnya overheat dan ada potensi kecelakaan.
Dalam jangka panjang, umur baterai pun tak akan panjang dibuatnya, terlebih lagi iPhone keluaran lawas yang masih punya kapasitas kecil.
6. Cas di Tempat yang Sejuk
Tak bisa dimungkiri, baterai adalah produk kimiawi. Ketika baterai dicas, arus listrik menghasilkan reaksi kimiawi yang punya efek samping berupa panas. Oleh karena itu, jangan cas iPhone di tempat yang juga panas, seperti tempat outdoor dengan sinar matahari langsung.
Pasalnya, panas dari luar akan terjebak dalam iPhone dan ketika dipadu dengan panas baterai, overheat akan terjadi.
Untungnya, iPhone memiliki mekanisme berhenti mengecas bila perangkat mencapai 35 derajat Celcius.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaLebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya