Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5G Butuh Frekuensi yang Cakupannya Besar

5G Butuh Frekuensi yang Cakupannya Besar BTS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Frekuensi 700MHz disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terbaik untuk mendukung kehadiran 5G di Indonesia. Karena itu, dalam laporan terbarunya, GSMA mengatakan Indonesia harus segera melakukan realokasi di frekuensi ini.

Untuk diketahui, frekuensi 700MHz sekarang masih digunakan untuk keperluan TV analog. Karenanya, semua pihak terkait masih menunggu revisi Undang-Undang Penyiaran sebelum frekuensi ini dapat digunakan untuk layanan mobile broadband.

Kendati 700MHz merupakan kandidat untuk menggelar 5G di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sebenarnya juga menyiapkan sejumlah frekuensi lain untuk keperluan 5G.

"Persiapan untuk 5G itu mencakup semua band sebab 5G ini membutuhkan coverage yang sangat besar," tutur Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail di Jakarta.

Namun Ismail mengatakan, selain ketersediaan frekuensi, ada pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan pihak operator sebagai penyelenggara, yakni tersambungnya antar BTS yang dimiliki melalui kabel fiber.

"Sebelum bicara spektrum 5G, tidak kalah penting adalah operator itu melakukan fiberisasi, menghubungkan antar BTS dengan kabel fiber. Sayang, kalau bangun 5G, tapi belum terkoneksi fiber. Di 5G itu (kabel) fiber keharusan," tuturnya menjelaskan.

Bukan Jadi Persoalan

Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Danny Buldansyah mengatakan persoalan backhaul di kota besar sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Alasannya, menurut Danny, 5G sama seperti teknologi seluler lain, pasti akan pertama kali digelar di kota besar. Salah satu kota yang kemungkinan akan mengadopsinya pertama kali adalah Jakarta dan kondisi backhaul di kota ini sudah rapat.

"Jakarta itu sudah cukup rapat, backhaul di kota besar itu tidak perlu dikhawatirkan. Nanti begitu merambah ke kota nomor dua atau tiga, akan sedikit problematik. Namun begitu demand-nya ada, pasti akan dibangun," tuturnya melanjutkan.

Lebih lanjut Danny juga mengatakan persoalan yang sebenarnya dihadapi operator dalam pembangunan kabel fiber bukanlah investasi atau operasional pembangunannya, melainkan soal perizinan.

"Pemasangan fiber optic itu kan menggali jalan, masang tiang. Nah, ini butuh sinergi antara industri dengan pemerintah daerah," tuturnya melanjutkan.

Selai itu, dia mengatakan saat ini setiap pemerintah daerah memiliki regulasi yang berbeda. Dia mencontohkan ada daerah yang mengharuskan menyewa duct, ada pula yang mengharuskan menyewa kabel ke BUMD setempat, dan ada pula derah yang menerapkan retribusi.

"Nah, kami pengennya ada keseragaman, yang memberi jaminan kabel itu safe, tidak dipotong atau kena galian jalan. Yang kedua, harganya reasonable, kalau reasonable, sudah pasti tarif ke pelanggan bisa ditekan," tuturnya mengakhiri pembicaraan.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustinus Mario Damar

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur

Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari

Telkom Akan Luncurkan Satelit HTS pada Pertengahan Februari

Memiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Internet Operator Seluler Ini Disebut OpenSignal Paling Unggul Dibandingkan Kompetitornya

Internet Operator Seluler Ini Disebut OpenSignal Paling Unggul Dibandingkan Kompetitornya

Opensignal baru saja merilis pengalaman jaringan seluler di Indonesia per Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel

Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel

Gara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Warga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru

Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.

Baca Selengkapnya
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini

Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita

Baca Selengkapnya