Merdeka.com - Ada yang tidak mempunyai akun Facebook? Itu rasanya tidak mungkin jika usia Anda tergolong masih produktif. Ya, Facebook menjadi sarana untuk semua orang berbagi informasi, menjalin hubungan dengan orang lain, bahkan menjadi sarana untuk mencari uang.

Namun saking populernya Facebook, sering kali ada beberapa isu yang disebar oleh orang-orang yang tidak paham apa yang disebarkan. Mereka mungkin saja mengambil keuntungan dari berita itu atau hanya sekedar iseng. Apa saja berita hoax atau isu tidak benar mengenai Facebook selama ini?

Berikut 5 isu tidak benar mengenai Facebook, seperti dilansir dairCheat Sheet.

Hak cipta tulisan dan gambar

Ada sebuah isu yang sempat terdengar mengenai hak cipta di Facebook. Ada yang mengatakan bahwa mereka yang posting gambar atau tulisan di Facebook tanpa mengklaim kepemilikan gambar tersebut, maka mereka akan kehilangan hak ciptanya. Tipuan ini banyak muncul di awal tahun 2015 ini dan akhir tahun 2012 yang lalu.

Padahal berita tersebut adalah palsu. Jika dilihat dari syarat dan ketentuan yang telah dibuat Facebook, dengan jelas mengatakan bahwa "Anda memiliki semua konten dan informasi yang Anda posting di Facebook dan Anda bisa mengontrolnya ketika dibagikan". Jelas bahwa Facebook memberikan kebebasan kepada pemilik konten apapun yang di post di Facebook.

Pihak perusahaan juga telah mengonfirmasinya dalam wawancara yang diselenggarakan pekan ini.

Membayar untuk menjaga privasi

Ada yang mengatakan bahwa Anda harus membayar Rp 87 ribu untuk membuat profil Facebook Anda tidak dilihat oleh orang lain. The Guardian telah mencatat bahwa penipuan tersebut muncul terus di permukaan. Tipuan tersebut mengatakan bahwa "Jika Anda menyisipkan pesan ini di halaman Anda, maka akan ditawarkan gratis."

Jika Anda menemukan posting seperti ini, maka bisa dipastikan palsu. Jangan berpikir bahwa Facebook ingin mengenakan biaya kepada Anda hanya karena membuat privasi profil Facebook berbayar.

Tombol dislike

Bulan lalu, tombol dislike ini ramai dibicarakan oleh media di seluruh dunia setelah Mark Zuckerberg mengonfirmasinya. Ya, tombol tidak suka ini memang sudah lama diinginkan oleh para pengguna Facebook. Namun, hingga saat ini Facebook belum meluncurkan tombol dislike ke publik dan masih dalam tahap pengembangan serta pengujian. 

Namun, yang terjadi adalah munculnya hacker-hacker yang mengatasnamakan Facebook untuk memasang tombol dislike. Mereka mengirimkan undangan atau semacam iklan ke banyak pengguna Facebook dan berakhir sebagai spam ke teman-teman Facebook yang lain.

Isu ini memang sudah datang mulai tahun 2010 yang lalu, namun hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari Facebook bahwa tombol dislike sudah ada. Jadi, jangan tertipu bila ada undangan untuk memasang tombol dislike di Facebook Anda.

Kematian ornag-orang terkenal

Facebook dan media sosial lain selalu menjadi sarana untuk menyebarkan segala berita, termasuk isu kematian selebriti terkenal. Namun, hal ini juga bisa menjadi berita hoax atau palsu. Selama ini, sudah banyak artis Indonesia maupun luar negeri yang menjadi target dari hoax tersebut. Mulai dari Justin Bieber, Jackie Chan, Britney Spears, hingga Cut Tari dan Enda Ungu.

Jika Anda menemukan kabar yang meragukan, Anda bisa cek berita tersebut di situs-situs besar atau menunggu konfirmasi dari yang bersangkutan.

Facebook tidak mengirim email

Facebook mempunyai berbagai fitur seperti mengirim pesan, mengunggah foto sekaligus menandainya, dan masih banyak lagi. Facebook tidak lagi mengirim pemberitahuan terkait akun Facebook ke email. Fungsi ini secara default tidak digunakan karena sudah ada Facebook versi mobile yang bisa mengirimkan pemberitahuan langsung tanpa melalui email.

Anda memang bisa mengaktifkan pemberitahuan melalui pengaturan Facebook. Namun jika Anda tidak mengaktifkannya tetapi menemukan pemberitahuan dari Facebook di email Anda, maka email tersebut mencurigakan. Alih-alih akan membawa Anda mengetahui pemberitahuan dari Facebook, email ini akan membuat Anda download malware (virus).

Sebaiknya, cek segala pemberitahuan dari Facebook langsung saja, bukan melalui link di email.