Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fenomena aneh dan unik di Peruvian Amazon

5 Fenomena aneh dan unik di Peruvian Amazon Fenomena unik dan aneh di dalam Peruvian Amazon © Livescience.com/Phil Torres

Merdeka.com - Selain hewan dan tumbuhan, sampai sekarang masih banyak hal-hal aneh yang juga masih belum diketahui oleh manusia. Baru-baru ini, sebuah ekspedisi penelitian temukan 5 keganjilan baru di Amazon.

Menurut Wikipedia, Peruvian Amazon adalah salah satu hutan yang masih masuk dalam wilayah Amazon. Peruvian Amazon adalah salah satu bagian dari 'keluarga' Amazon terbesar kedua setelah Brazilian Amazon.

Dari luas wilayahnya tersebut, masih banyak spesies binatang dan tumbuh-tumbuhan yang belum diketahui manusia. Sebuah ekspedisi penelitian coba menelusuri dan masuk ke dalam hutan hujan tersebut.

Dari hasil penelusuran, salah seorang peserta bernama Jeff Cremer, seorang Marketing Director dari Rainforest Expeditions, sebuah perusahaan penyedian jasa layanan wisata dan turis untuk wilayah Peruvian Amazon, berhasil temukan 5 hal baru dan terasa aneh, unik dan ganjil.

Berikut adalah ke-5 keanehan di Peruvian Amazon tersebut, seperti dikutip News Yahoo (25/03). Semua foto merupakan hak cipta Phil Torres.

Sarang laba-laba berbentuk unik

Di saat penjelajahan, Jeff Cremer melihat ada satu keunikan yang menggantung di antara tanaman. Keanehan tersebut adalah sebuah sarang laba-laba yang tidak seperti pada umumnya. Apabila sarang laba-laba pada umumnya, lebih mengesankan tidak nampak karena dirajut dengan benang halus dari laba-laba itu sendiri, namun sarang yang dilihat Cremer tersebut justru menampakkan bahwa di tempat tersebut ada sebuah sarang laba-laba.Tidak hanya itu saja, sang laba-laba sepertinya juga mendesain sarangnya menyerupai tubuhnya sendiri dalam ukuran besar. "Kemungkinan ini adalah spesies laba-laba baru yang mempunyai perilaku aneh. Kemungkinan lainnya adalah desain yang menyerupai dirinya itu sebagai perlindungan terhadap predator yang lebih besar," ungkap Phil Torres, ahli biologi yang juga ikut dalam ekspedisi.

//

Burung-burung 'makan' tanah liat

Di tengah hutan Peruvian Amazon, Torres dan Cremer juga menemukan ada banyak burung dari spesies parkit, beo dan makaw yang bertingkah laku aneh.Keanehan dalam hal ini adalah para burung tersebut nampak sedang menikmati makanan berupa tanah liat. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata tempat di mana para burung hinggap mempunyai kandungan sodium yang mineralnya tidak ditemukan di tempat lain.Oleh karenanya, para burung menyukai tempat tersebut dan menikmati 'hidangan' mineral yang disediakan bumi untuk mereka walaupun harus sedikit mengunyah tanah liat yang ada.

//

Kepompong dengan desain jaring

Di manapun tempatnya, kepompong serangga pasti terlihat seperti bungkusan serat-serat halus yang tersusun dengan rapi sehingga hewan di dalamnya tidak nampak dari luar.Namun, ada satu kepompong yang berhasil ditemukan oleh Torres dan Cremer dengan desain berbeda. Kepompong ini memiliki desain seperti jaring sehingga hewan di dalamnya nampak dari luar.

//

Ulat 'Anggora'

Kucing dengan jenis Anggora atau berbulu lebat mungkin sudah bukan hal yang aneh lagi karena spesies tersebut dapat ditemui di mana-mana. Bagaimana dengan ulat 'Anggora'?Dalam ekspedisi tersebut, Cremer dan Torres juga menemukan satu spesies unik, lucu dan aneh yaitu ulat yang memiliki bulu lebat mirip seperti kucing Anggora. Bulu-bulunya tersebut menutupi hampir seluruh tubuhnya. Namun, disarankan apabila menemui spesies jenis ini untuk tidak langsung memegangnya karena beberapa spesies lain yang mirip, memiliki racun? tersembunyi dalam bulu-bulu halusnya.

//

Matahari bercincin

Memang bukan hal yang baru lagi akan fenomena Solar Halos atau juga biasa disebut dengan nama Nimbus, Icebow atau juga Gloriole. Halos merupakan fenomena optik berupa lingkaran cahaya yang muncul di sekitar matahari atau bulan dan kadang juga nampak di sumber cahaya lain seperti lampu jalan.Pada saat penjelajahan tersebut, Cremer dan Torres juga menemui fenomena optik ini di atas sungai Tambopata. Halos biasanya muncul dikarenakan adanya pembiasan dan refleksi dari sinar matahari oleh kristal es yang tinggi di atmosfer. Menurut penjelasan di Wikipedia, Halos biasanya muncul saat cuaca di daerah sekitar sangat dingin.

//

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Batu Bergambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Sungai Amazon, Begini Wujudnya

Batu Bergambar Wajah Manusia Berusia 2.000 Tahun Muncul dari Sungai Amazon, Begini Wujudnya

Batu-batu ini muncul dari dasar sungai yang mengering.

Baca Selengkapnya
Sedang Melakukan Penelitian Pengeboran Minyak, Ilmuwan ini Kaget Temukan Ular “Keramat” Panjangnya 7 Meter

Sedang Melakukan Penelitian Pengeboran Minyak, Ilmuwan ini Kaget Temukan Ular “Keramat” Panjangnya 7 Meter

Berikut penjelasan lengkap ilmuwan saat tiba-tiba temukan ular besar di hutan Amazon.

Baca Selengkapnya
7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata

7 Fenomena Alam yang Layak Dikunjungi untuk Pelancong Wisata

7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anaconda Terbesar yang Pernah Ditemukan di Dunia, Panjang 10 Meter dan Bobot 400 Kg

Anaconda Terbesar yang Pernah Ditemukan di Dunia, Panjang 10 Meter dan Bobot 400 Kg

Dilansir dari a-z Animal, anaconda terkenal dengan karakteristiknya yang menakutkan sebagai salah satu jenis ular terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Ladang Pertanian

Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Ladang Pertanian

Di Balik Lebatnya Rimba Amazon, Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia 2.500 Tahun Lengkap dengan Jalan dan Lahan Pertanian

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding

Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Fosil Lumba-Lumba Terbesar Dunia Berusia 16 Juta Tahun di Peru

FOTO: Penampakan Fosil Lumba-Lumba Terbesar Dunia Berusia 16 Juta Tahun di Peru

Ahli paleontologi mengungkap asal usul fosil lumba-lumba sungai berumur 16 juta tahun di Peru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi

Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi

Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.

Baca Selengkapnya
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Catat Waktu dan Lokasinya

Hari tanpa bayang yang terjadi tak akan memicu cuaca panas terik

Baca Selengkapnya