Merdeka.com - Smartphone tanpa aplikasi mungkin bak dunia tanpa teknologi. Semua aktivitas di gadget kesayangan bisa dilakukan dengan aplikasi-aplikasi, mulai dari game sampai multimedia.

Sejalan dengan perkembangan smartphone, aplikasi juga sudah menciptakan sejarah panjang yang sangat menarik untuk disimak. Apa saja mereka? Berikut ulasan lengkapnya!

Kelahiran aplikasi smartphone

Aplikasi smartphone pada dasarnya adalah program komputer yang didesain khusus untuk berjalan di perangkat mobile. Kata 'APP' yang sering Anda dengar adalah kependekan dari 'application software'.

Aplikasi mulai muncul di tahun 2008 seiring dengan kelahiran iPhone dan smartphone Android. Pada saat itu toko aplikasi yang banyak dikunjungi antara lain Apple App Store, Google Play, Windows Phone Store, dan BlackBerry App World.

Nah, tahu kah Anda bila sebagian biaya yang dikeluarkan untuk membeli sebuah aplikasi akan diberikan pada pemilik toko aplikasi? Ya, sekitar 20-30 persen uang hasil penjualan aplikasi akan masuk kantong Apple hingga Google.

Berapa jumlah aplikasi smartphone di dunia?

Perlu diketahui bila hingga tahun 2016 ini jumlah smartphone di dunia mencapai 2,08 miliar unit. Angka ini naik cukup banyak dari tahun 2015 yang 'hanya' 1,85 miliar unit.

Pertumbuhan smartphone otomatis ikut meningkatkan pertumbuhan aplikasi. Tercatat di tahun 2009 lalu jumlah aplikasi smartphone hanya 2,52 miliar saja. Tetapi di tahun 2017 nanti diperkirakan jumlah aplikasi akan mencapai angka 268,69 buah!

Keuntungan berlipat ganda dari bisnis aplikasi

Pada dasarnya, setiap aplikasi yang ada di smartphone Anda mendatangkan keuntungan bagi developernya. Tidak ada namanya aplikasi gratis! Buktinya, aplikasi 'gratis' itu tetap saja suka menampilkan iklan atau menjual item-item berbayar (in-app purcase).

Hasilnya, keuntungan global dari aplikasi di tahun 2015 saja mencapai USD 41,1 miliar (Rp 545,8 triliun). Sementara untuk tahun ini keuntungan yang dihasilkan dari seluruh aplikasi smartphone dari semua jenis platform diprediksi menembus angka Rp 675,98 triliun! 

Angka itu akan berlipat ganda hingga Rp 1.342,67 triliun di tahun 2020. Pantas saja semua orang kini berbondong-bondong masuk bisnis aplikasi.

Aplikasi paling populer di Android? Bukan game!

Banyak orang masuk ke toko-toko aplikasi Google Play untuk mencari game atau sarana multimedia lain. Namun ternyata soal kepopuleran aplikasi, game kalah jauh dari aplikasi jenis 'tool' seperti Google, Google Translate, Dashlight (senter), dan lain-lain.

Setelah tool, aplikasi deretan aplikasi yang paling terkenal secara urut adalah aplikasi komunikasi, media&video, travel&local, sosial, produktivitas, musik&audio, hiburan, dan lain-lain. Ya, aplikasi hiburan macam game termasuk peringkat buncit. Meski begitu, sektor aplikasi game jadi salah satu penyumbang terbesar pundi-pundi uang bisnis aplikasi.

Berbeda dengan Google Play, di Apple App Store, game jadi jenis aplikasi paling favorit. Kemudian baru disusul oleh aplikasi bisnis, edukasi, lifestyle, hiburan, dan lain-lain.

Aplikasi bikin 'kecanduan' smartphone

Banyaknya aplikasi yang menjadi pusat segala aktivitas smartphone membuat banyak pengguna terbukti kecanduan smartphone. Berdasarkan penelitian terbaru, rata-rata pengguna smartphone membuka perangkat mereka hingga 85 kali dalam sehari!

Selama itu pengguna menghabiskan waktu 8 jam untuk berselancar di dunia maya dan membuka berbagai jenis aplikasi. Sehingga bisa disimpulkan bila sekitar 1 per tiga hari manusia dihabiskan untuk menatap layar smartphone! Ironisnya, tidak banyak yang menyadari fakta terakhir ini.

Sumber: webtrackstudio.com