Merdeka.com - Sebuah start-up baru memang sangat butuh sarana untuk memperluas branding mereka akan bisa berkembang dengan maksimal. Namun terkadang ada beberapa kendala yang ditemui kala memulai memasarkan start-up baru, terutama pada pemilik start-up yang tak memiliki dana berlimpah.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut 5 cara mudah yang bisa dilakukan untuk memasarkan start-up Anda tanpa harus menguras habis seluruh tabungan Anda di bank.

1. Mendaftar ke Google My Business

Dengan makin terikatnya masyarakat dengan internet, maka memasarkan lewat dunia online menjadi sebuah keharusan. Salah satu langkah paling efektif adalah dengan mendaftar ke Google My Business.

Google sebagai salah satu mesin pencari paling terkenal sudah menyediakan sarana yang memungkinkan penggunanya menemukan informasi perusahaan Anda di laman Search, Maps, dan Google+. Hebatnya lagi, layanan ini disediakan gratis oleh raksasa besar di bidang teknologi tersebut.

Google My Business sendiri merupakan layanan baru yang dirancang untuk melengkapi website Anda dengan memberikan Anda identitas bisnis dan menampilkan bisnis Anda di mesin pencarinya. Layanan ini juga dirancang dengan mengusung tampilan antarmuka yang mudah digunakan.

Fitur yang tersedia juga sangat fungsional seperti ulasan perusahaan, berita saham, update informasi terkait pelanggan dan fans, dan juga fitur untuk mengelola profil bisnis secara on-the-go melalui aplikasinya yang tersedia untuk gadget Android atau iOS.

2. Bentuk tim dengan perusahaan terkait

Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah melakukan penelitian untuk membentuk tim yang terdiri dari perusahaan dengan bidang yang terkiat dengan start-up yang sedang Anda jalankan. Namun ingat, cari industri atau perusahaan yang paling berhubungan dengan industri Anda dan bukan merupakan pesaing langsung dikategorikan bisnis start-up milik Anda.

Dengan menambah koneksi apalagi berhasil membentuk tim yang berisikan partner bisnis terkait, maka langkah seperti sponsor gratis atau voucher diskon, dan kegiatan promosi lainnya bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.

Nantinya, imbal balik bisa dilakukan dengan cara menampilkan logo perusahaan partner di situs start-up ataupun melakukan posting kegiatan kerja sama di media sosial. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan langkah promosi dalam bentuk sumbangan ke acara penggalangan dana atau organisasi amal.

3. Publikasi visual di media sosial

Langkah ketiga adalah dengan melakukan publikasi lewat media sosial dalam bentuk visual advertising. Mengapa visual? Langkah publikasi dengan infografis di media sosial terbukti bisa memberi brand awareness dan sarana publikasi yang kuat.

Fungsi utama dari publikasi secara visual ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan brand Anda dan juga sangat efektif untuk mengarahkan pengguna media sosial ke situs Web Anda.

Terbukti cara publikasi secara visual ini menjadi hits di banyak media sosial seperti Facebook, Twitter, Pinterest dan Instagram. Akan tetapi, kunci penting di sistem pemasaran ini adalah tampilan visual yang menarik. Jika Anda tak mampu menyewa desainer grafis, maka Anda bisa membuat sendiri desain visual start-up Anda dengan mengunjungi situs penyedia desain infografis dan template gratis seperti easel.ly ataupun piktochart.com