Merdeka.com - Banyak sekali hal di dunia binatang yang jauh dari perkiraan kita. Tentu karena kita hanya melihat binatang yang 'itu-itu saja' di lingkungan kita.

Tentu banyak sekali binatang yang belum pernah kita lihat, dan mereka punya cara berkembang biak yang cukup ekstrem, mulai dari membelah diri, hingga rela mati demi meneruskan keturunan. Namun hal ini tetap dilakukan karena perkembangbiakan adalah kunci dari evolusi.

Salah satu contohnya adalah berbagai spesies serangga, arachnida dan amphipoda betina yang memakan pasangannya setelah berhubungan seks. Namun tak hanya itu saja, masih banyak binatang ekstrem lain dengan cara berkembang biak yang juga ekstrem, bahkan sadis. Mari kita simak daftarnya.

Anglerfish

Anglerfish adalah spesies ikan yang akan jarang kita temui, karena ikan berbentuk menyeramkan ini hidup sejauh 300 meter di bawah permukaan laut. Ikan bergigi tajam dan terkadang memiliki 'lampu' di kepalanya ini tak hanya punya 'tampang' yang seram, namun kehidupan seks yang juga menyeramkan.

Untuk berkembang biak, anglerfish jantan menggigit tubuh anglerfish betina. Tak hanya menggigit, anglerfish jantan akhirnya akan 'menyatukan' diri dengan tubuh si betina agar bisa memberi suplai sperma kepada si betina melalui darah. Si jantan dan si betina, akan hidup selamanya seperti itu, karena sekali mereka berhubungan, artinya hal itu permanen.

Dari 160 spesies ikan yang hidup di laut terdalam, ada 25 spesies yang berkembang biak dengan cara seperti ini. Cara berkembang biak yang disebut 'seksual parasitisme' ini menyebabkan perbedaan bentuk ekstrem terhadap jantan dan betina. Si jantan akan terlihat kecil dibanding si betina yang besar dan menyeramkan. Hal ini dikarenakan si jantan hanya hidup untuk 'menempel' ke si betina dan tak perlu berburu.

Antechinus

Di hutan Australia, hidup spesies binatang yang punya kehidupan seks yang mengerikan. Binatang marsupial kecil bernama Antechinus ini sangat hiperaktif hingga aktivitas seks tak akan berhenti hingga tiga minggu lamanya, dengan sekali aktivitas seksual menghabiskan waktu 14 jam.

Hal ini menjadikan dalam beberapa minggu saja, antechinus jantan akan selalu mati, karena ekstremnya hubungan seks yang mereka jalani. Bahkan mereka meninggal dalam keadaan buta dan kondisi tubuh mengerikan.

Dalam hidupnya, antechinus tidak menghiraukan hal lain selain berhubungan seks dengan betina lain sebanyak mungkin. Ketika hal ini terjadi, tubuh antechinus memproduksi hormon yang mengontrol gula darah dalam tubuhnya, sehingga mereka bahkan tak perlu makan untuk dapat energi untuk berhubungan seks selama tiga minggu. Hormon ini juga memproduksi kortisol, sebuah hormon stres yang dapat meningkatkan energi.

Namun dengan tidak seimbangnya kortisol yang dipakai dalam tubuh antechinus, keadaan tubuhnya akan goyah. Kepadatan tulangnya melemah dan sistem imunnya jadi sangat lemah. Hal ini yang menyebabkan mereka menjadi buta dan seluruh organ dan tulangnya 'remuk.'

Anehnya ini tak terjadi di betina karena mereka tak perlu memproduksi hormon sebanyak itu. Menjadikan betina bisa hidup hingga 3 tahun, sementara jantan tak pernah melewati 12 bulan umur hidup.

Neotrogla

Bagi serangga menghuni gua ini, kelamin jantan atau betina sepertinya memiliki definisi yang tak jelas. Karena yang memiliki penis adalah si betina, sementara si jantan yang memiliki vagina.

Serangga ini adalah binatang pertama yang diidentifikasi mempunyai 'kelamin yang tertukar,' di mana betina memiliki struktur mirip penis yang bernama gynosome, yang mana bertugas melakukan penetrasi. Sementara jantan hanya memiliki sebuah organ penyimpanan sperma.

Tak hanya itu, sekali gynosome ini melakukan penetrasi, ia mampu melakukan hubungan seks tak kurang dari 70 jam lamanya.

Dengan ini, dunia binatang yang tipikal betinanya adalah 'pemilih,' menjadi terbalik di Neotrogla. Serangga betina adalah yang agresif mencari pasangan untuk berkembang biak.

The Argonaut

Binatang yang namanya diambil dari mitologi Yunani ini, adalah binatang yang cantik. Dengan warna biru yang indah, binatang langka ini sebenarnya adalah seekor gurita, namun mempunyai cangkang. Namun kecantikan ini hanya dimiliki sang betina.

Si jantan, meski adalah spesies yang sama, mereka memiliki bentuk tubuh yang jauh berbeda. Dari berat badan saja, si betina memiliki berat 600 kali lebih berat dari si jantan, yang hanya memiliki panjang 1 centimeter.

Tak cuma itu, kegiatan seksual mereka juga tak masuk akal. Karena si jantan akan 'memotong' sendiri tentakelnya demi berkembang biak.

Jadi ketika jantan dan betina berhubungan, sebuah bagian tubuh jantan, yang berupa tentakel yang bernama 'hectocotylus' akan dilepaskan dari tubuh si jantan, dan ditinggalkan dalam tubuh betina untuk menyalurkan sperma.

Si jantan memiliki kemungkinan mati ketika 'tangannya terpotong,' namun jika dia berhasil hidup, tangan yang berfungsi seperti penis tersebut mampu tumbuh kembali karena kemampuan regenerasi dari gurita yang cukup cepat.

Pearlfish

Binatang yang hidup di dasar laut ini memiliki kehidupan yang sungguh aneh. Tak terkecuali kehidupan seksnya.

Meski tidak seesktrem yang lain, pearlfish seringkali mencari anus dari teripang atau timun laut, untuk jadi tempat mereka berhubungan seks.

Teripang, yang bernapas melalui anusnya, tak bisa berbuat apa-apa ketika sepasang pearlfish menjadikan rongga tubuhnya sebagai tempat berkembang biak. Bahkan pearlfish tak hanya menginvasi teripang. Seringkali mereka melakukan ini di tubuh bintang laut, atau tiram.

Hal ini dilakukan pearlfish karena mereka tak punya tempat tinggal yang aman dari predator. Tak hanya menjadikan pantat teripang sebagai 'rumah,' terkadang pearlfish juga memakan organ kelamin dari teripang.