Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Ancaman internet di tahun 2015, mampu mulai Perang Dunia ke-3

5 Ancaman internet di tahun 2015, mampu mulai Perang Dunia ke-3 Internet. © Danpontefract.com

Merdeka.com - Selain nuklir, mungkin tidak ada hal yang lebih berbahaya ketimbang internet. Meski, kehadirannya sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, internet juga mempunyai potensi negatif yang mampu mengancam umat manusia.

Pakar internet di dunia, salah satunya berasal dari Universitas Cambridge mengungkapkan bila perkembangan pesat teknologi dan internet menciptakan bahaya melebihi perkiraan manusia yang menggunakan 'jasa'nya.

Lewat proyek penelitian Centre for the Study of Existential Risk (CSER) yang diketuai oleh Profesor Huw Price, Martin, Rees, dan Jaan Tallinn (salah satu pendiri Skype), Universitas Cambridge berusaha mempelajari ancaman internet saat dipegang oleh tangan yang tidak bertanggung jawab, Daily Mail (01/01).

Total ada lima ancaman internet yang diketahui sudah mulai berkembang sejak tahun 2010 silam dan bukan tidak mungkin mencapai puncaknya di tahun 2015 ini. Kelima ancaman tersebut berkaitan dengan banyak sektor berpengaruh seperti politik dan ekonomi.

Bahkan, ada yang berhubungan dengan terorisme yang dapat memicu terjadinya Perang Dunia ke-3. Berikut ulasan lengkapnya.

Keributan politik

Mengapa di beberapa negara yang kondisi politiknya memanas banyak jejaring sosial yang kerap diblokir? Jawabannya karena mereka dapat memicu sebuah gejolak politik terstruktur yang lebih besar.

Internet dan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau aplikasi chatting dapat dimanfaatkan untuk menarik massa dengan jumlah sangat besar, termasuk mengarahkan pandangan mereka terhadap suatu sikap politik. Nah, hal itulah yang kerap diwaspadai oleh pemerintah suatu negara karena dianggap dapat memicu timbulnya pemberontakan.

Nah, kasus-kasus keributan politik akibat internet diprediksi akan terus berkembang di tahun 2015.

Cyber Attack

Serangan cyber adalah ancaman yang sudah tidak bisa lagi dianggap sebelah mata. Menengok kasus peretasan Sony Pictures yang sempat membuat hubungan Amerika dan Korea Utara memanas sudah menunjukkan bila terorisme di dunia maya lebih berbahaya dari yang terlihat.

Bahkan, serangan cyber di masa depan diprediksi akan menyerang perusahaan dan sektor ekonomi yang pasti dapat menimbulkan kekacauan hingga skala negara.

Propaganda dunia maya

Ilmuwan dari proyek CSER mengklaim bila perkembangan teknologi juga mendorong munculnya pemanfaatan keliru dari internet oleh pemerintah atau organisasi kriminal. Seperti kasus tentara ISIS lalu, mereka bisa menyebar propaganda via internet.

Pemerintah pun bisa mengkontrol rakyat dengan cara membatasi informasi yang bisa masuk kenegaranya via internet. Hal tersebut pada dasarnya adalah awal dari hilangnya kebebasan umat manusia.

Dark Web

Salah satu hal yang jarang disadari oleh manusia adalah sejatinya internet yang dipakai oleh publik hanya sekitar 20 persen dari kapasitas total internet. Sementara 80 persen sisanya adalah bagian sisi gelap internet yang kerap disebut 'dark web'.

Dark web adalah platform internet yang sering secara bebas dipakai untuk kegiatan kriminal oleh para teroris. Mereka menggunakan dark web sebagai sarana melakukan operasi ilegal seperti penjualan senjata, obat-obatan terlarang, bahkan prostitusi.

Nah, teroris dapat memakai dark web dengan aman sebab mereka dapat menyembunyikan IP selagi di dalamnya. Menurut banyak pakar, Dark Web dapat menyebarkan aksi terorisme dan kriminal yang memicu terjadinya Perang Dunia ke-3.

Kecerdasan buatan

Sekarang semua data yang ada di dunia bisa disimpan dengan mudah di media penyimpanan awan atau yang dikenal sebagai 'cloud'. Beberapa ilmuwan robot juga mulai membuat sistem cloud computing terpusat yang bisa menghubungkan dan memberikan 'pelajaran' pada robot lain hanya dengan mengunduh data yang ada di dalamnya.

Tentu saja, cloud utama tersebut dibangun dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan super. Menurut profesor fisika terkemuka, Stephen Hawking, kesuksesan membuat AI super adalah penemuan terbesar sekaligus terakhir bagi umat manusia bila kita tidak belajar mengontrolnya.

Dengan kata lain, Hawking berpendapat AI dapat mengakibatkan kiamat bagi umat manusia.

Bagaimana menurut Anda?

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Terungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini

Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024

Daftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024

Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.

Baca Selengkapnya
Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjaga Privasi di Internet, Makin Jadi Tuntutan

Menjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.

Baca Selengkapnya
Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Luncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB

VIDEO: Janji Manis Anies Bikin Internet Lambat Jadi Ngebut 100 mbps, Gratiskan Kuota 30 GB

Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini

Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini

Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya