Merdeka.com - APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) mengungkap bahwa pertumbuhan pengguna internet di Indonesia telah meningkat mendekati 28 persen dari total 248 juta penduduk tanah air.

Namun, peningkatan tersebut juga harus dibarengi dengan wawasan yang baik seputar penggunaan internet. Melihat hal itu, APJII pun berinisiatif untuk menggelar Miss Internet Bali yang telah diadakan untuk kedua kalinya di tahun 2014.

Ajang Miss Internet Bali 2014 ini akan digelar di Harris Hotel and Residence, Sunsetroad, Bali. Tema yang diambil berhubungan dengan media sosial, yaitu “Smart, Beauty and Productive With Social Media.”

Tujuan dari pemilihan duta internet ini bukan sekadar ajang pamer kecantikan, tetapi lebih menyentuh pada kampanye penggunaan internet yang bijak dan produktif. Kampanye ini lebih ditekankan pada penggunaan media sosial dan dampaknya jika terjadi penyalahgunaan.

“Oleh karena itu para finalis dibekali pengetahuan tak hanya sekedar sisi teknis tentang internet dan infrastrukturnya, tetapi juga bagaimana etika serta penggunaan internet sebagai media untuk menciptakan konten yang produktif,” ujar Ketua Pelaksana Miss Internet Bali 2014, I Gede Yudatama pada tim Vemale, Selasa malam (21/10).

Ada 20 finalis yang kini menjalani masa karantina, mulai tanggal 21 Oktober hingga grand final yang diadakan tanggal 25 Oktober 2014. Selama masa karantina, para finalis akan dibekali materi terkait pembekalan internet yang sehat dan produktif.

Dua puluh finalis, yang berusia 17-25 tahun, ini juga akan menjalani serangkaian kegiatan di luar ruangan berupa field trip dan bakti sosial. Diharapkan, Miss Internet Bali 2014 dapat menjalankan misi dan tugasnya untuk mencerdaskan masyarakat tentang penggunaan internet yang sehat ke segala aspek kehidupan.