12 Pekerja asing Huawei terbukti tak kantongi izin
Merdeka.com - Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Yurod Saleh, menyatakan telah memeriksa tenaga kerja asing yang bekerja di PT Huawei Service. Berdasarkan pemeriksaannya itu, ditemukan 32 orang tenaga kerja asing yang bekerja.
Dari hasil pemeriksaan itu, ditemukan 12 orang pekerja asingnya ilegal sebab tidak dapat menunjukkan dokumen sebagai tenaga kerja asing. Sisanya, 20 orang pekerja asing mereka mampu menunjukkan dokumen-dokumen terkait keimigrasiannya.
"Dari 12 orang pekerja asing itu, terdiri dari 9 orang warga China, 1 orang warga Hongkong, 1 orang dari Malaysia, dan 1 orang warga Filipina. Sementara itu, untuk tindakan penanganannya dilakukan bersifat persuasif atau tidak ada warga negara asing yang dibawa ke kantor," ucap Dia melalui keterangan resminya, Senin (30/11).
Dia juga mengatakan, tindakan yang dilakukan pihaknya kepada 12 orang yang tidak memiliki dokumen, hanya akan memanggil pihak pimpinan PT Huawei Service dan PT Huawei Tech investment untuk memberikan keterangannya.
Namun, jika terbukti ada pelanggaran, maka Ditjen Imigrasi akan melakukan pro justicia, tetapi jika tidak terbukti tindakan bersifat administratif. Keduabelas orang itu, diduga melanggar pasal 71 Jo Pasal 116, pasal 75 ayat 1 tentang keimigrasian.
Sebelumnya, pada Jumat (27/11) malam, Ditjen Imigrasi menginspeksi PT Huawei Service yang beralamat di Prudential Tower lantai 6. Inspeksi tersebut, merupakan pengawasan warga negara asing yang dilakukan Ditjen Imigrasi sebagai salah satu tugas dan fungsi mereka.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaDikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Dikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim
Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan
Adapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaAustralia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda
Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Kasus Kepemilikan Senjata Ilegal, Dito Mahendra Ajukan Penangguhan Penahanan
penjamin adalah keluarga, kami berharap ini bisa majelis hakim pertimbangan dan bisa memberikan penangguhan kepada Dito Mahendra," kata Pengacara Dito
Baca Selengkapnya