Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

100 Tahun membara, lubang 'neraka' di India ini telan banyak nyawa

100 Tahun membara, lubang 'neraka' di India ini telan banyak nyawa Lubang api di India. © Johnny Haglund

Merdeka.com - Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan alam. Kalimat tersebut mungkin bisa menggambarkan penderitaan dirasakan oleh penduduk daerah Jharia di India karena kemunculan sebuah lubang api raksasa.

Lubang api tersebut tercatat pertama kali muncul seratus tahun lalu, di tahun 1916. Penyebabnya pun sederhana, hanya karena sebuah tambang tua yang salah penanganan saat ditutup.

Imbasnya, api muncul dan melahap sisa-sisa batu bara yang ada di tambang tersebut. Baru sekitar 25 tahun lalu, api itu merobohkan dinding atas tambang dan menciptakan lubang api raksasa. Kemunculan lubang 'neraka' itu setidaknya menelan 250 rumah hanya dalam 2 jam.

Bahkan, sampai saat ini penduduk Jharia masih hidup bersama 70 titik api yang tersebar di sekitar lubang raksasa tersebut. Tidak mengherankan bila penduduk Jharia banyak yang mengalami gangguan pernapasan dan kulit parah.

lubang api di india

"Setiap setelah beraktivitas, aku mendapati lapisan tipis abu batubara di kulit dan baju ku. Saking panasnya di sini, wajah terasa seperti terus terbakar," ujar Johnny Haglund, ilmuwan sekaligus fotografer pembuat film dokumenter, The Earth is on Fire, setelah tinggal di desa sekitar lubang api itu.

Celakanya, bukan hanya membawa dampak buruk bagi kesehatan, lubang api itu bisa benar-benar membunuh manusia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang bekerja sebagai penambang batubara di sekitar lubang api itu.

Seperti yang dilansir oleh Wired (18/03), banyak orang yang terluka atau terjatuh dan tewas di dalam lubang-lubang api saat menambang batubara. Ironisnya, banyak penambang di sekitar yang ternyata masih anak-anak.

"Aku melihat anak-anak berumur 6 atau tujuh tahun membawa batubara tanpa sepatu dan menghirup udara beracun. Pemandangan itu sangat menyedihkan," kata Haglund.

Walaupun sudah 100 tahun, belum ada tanda-tanda lubang-lubang api di Jharia menunjukkan tanda akan padam. Ilmuwan memprediksi bila lubang api Jharia baru akan benar-benar padam 3.800 tahun lagi.

(mdk/bbo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi

Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi

Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja

Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja

Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Perhiasan Dipakai Orang Terkaya India saat Pesta Pranikah Anaknya Bernilai Rp1 Triliun, Ada Kalung Berlian Zamrud

Perhiasan Dipakai Orang Terkaya India saat Pesta Pranikah Anaknya Bernilai Rp1 Triliun, Ada Kalung Berlian Zamrud

Perhiasan mahal yang dikenakan Nita Ambani tersebut berupa kalung berlian zamrud dengan bandul berbentuk lempengan berwarna hijau menyala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya