Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Siswa di India Ditangkap Gara-gara Main PUBG

10 Siswa di India Ditangkap Gara-gara Main PUBG PUBG. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Keputusan sejumlah pemerintah daerah di India yang melarang game PUBG dimainkan ternyata bukan main-main. Hal itu diketahui setelah ditangkapnya sejumlah orang karena ketahuan memainkan gim tersebut.

Dikutip dari CNET via Liputan6.com, Selasa (19/3), ada lebih 10 siswa di Ahmedabad yang dilaporkan sudah ditahan kepolisian karena memainkan game PUBG Mobile. Penangkapan ini menyusul tindakan penahanan 16 orang di kota Rajkot seminggu sebelumnya.

"Tim kami menangkap basah para remaja ini. Mereka ditahan setelah ketahuan memainkan game PUBG," tutur inspektur kepolisian, Rohit Raval, dalam keterangannya.

Pelarangan game PUBG sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Maret 2019. Sejumlah petinggi di beberapa kota menyebut game ini terlalu adiktif, terutama bagi siswa sekolah.

Akibat aksi penahananan ini, sejumlah warga India pun melayangkan protes. Tidak hanya itu, tim pengembang PUBG juga sudah mengetahui aksi penahanan tersebut dan berupaya untuk mencari solusi terbaik.

"Kami berupaya untuk memahami dasar hukum dari pelarangan ini, dan berharap dapat menjalankan dialog membangun dengan otoritas setempat," tutur PUBG.

Lebih lanjut PUBG juga menyebut pihaknya akan berupaya untuk memperkenalkan sistem permainan termasuk menjamin para penggemar game tersebut di India.

"Untuk pemain PUBG Mobile, kami ingin memastikan kami berada di sampingmu dan kami mencoba yang terbaik guna mencari solusi paling masuk akal," tulis pengembang.

Sebelumnya, salah satu petinggi di India berniat untuk membatasi permainan ini. Adalah Menteri Teknologi Informasi Goa, salah satu wilayah di India, bernama Rohan Khaunte berniat melakukan pembatasan untuk game tersebut.

Menurut Khaunte, diperlukan aturan agar PUBG Mobile di wilayah Goa dapat dibatasi. Tidak tanggung-tanggung, dia juga meminta agar adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Chief Minister di Goa melakukan pemblokiran game ini.

"Saya tidak mengetahui negara melarang PUBG, tapi hukum harus dibuat untuk memastikan ada pembatasan di Goa. PUBG telah menjadi iblis di setiap rumah. Siswa bukannya belajar, malah asyik bermain PUBG," tuturnya seperti dikutip dari Digit, Senin (18/2).

Sejumlah pihak di India disebut memang sedang menyorot PUBG karena dianggap membawa dampak negatif. Permainan tersebut dianggap membawa nilai-nilai buruk, seperti kebencian, balas dendam, dan kekerasan.

Beberapa waktu belakangan, game ini juga mendapat sorotan tajam di India setelah seorang remaja asal Mumbai ditemukan bunuh diri. Dia nekat bunuh diri karena keluarganya tidak mampu membeli smartphone mahal yang dapat dipakai untuk bermain PUBG Mobile.

Reporter: Yuslianson

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Dua Pelajar Diduga Pelaku Penembakan Pesawat di Dekai Ditangkap, Anggota KKB?

Polisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE

Baca Selengkapnya
Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Ini 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS

Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.

Baca Selengkapnya
Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu

Pejabat Disdik Medan Viral Minta Kepala Sekolah Menangkan Prabowo-Gibran, Ini Respons Bawaslu

Bawaslu Kota Medan menelusuri video viral pejabat Dinas Pendidikan Medan yang meminta para kepala sekolah memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya