Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Bulan berjalan, HBO NOW hanya miliki 800.000 pelanggan

10 Bulan berjalan, HBO NOW hanya miliki 800.000 pelanggan HBO NOW. © playmo.tv

Merdeka.com - HBO NOW adalah salah satu aplikasi streaming yang dapat pemasukan luar biasa di tahun lalu. Namun, di tengah ramainya layanan streaming, jumlah penonton mereka turun.

Dilansir dari Techcrunch (11/2), menurut CEO dari HBO, Richard Plepler, HBO NOW hanya memiliki 800.000 subscriber sejak 10 bulan HBO NOW berdiri. Jumlah ini jauh di bawah subscriber dari TV kabel HBO, serta jauh di bawah layanan streaming terpopuler saat ini, Netflix.

Meski jangka waktu 10 bulan adalah waktu yang cukup lama, sang CEO menolak jika hal ini dikatakan sebagai catatan yang buruk bagi HBO NOW. Dia justru menyatakan bahwa ini baru awalnya saja. Dia menunjukkan bahwa HBO NOW masih punya banyak ruang untuk tumbuh dan meminimalisir ketidaksempurnaan.

Salah satu kekurangan dari HBO NOW adalah belum dirilisnya aplikasi tersebut di platform PlayStation dan Xbox. Padahal 20 persen subscriber TV kabel HBO menonton layanannya melalui PlayStation dan Xbox. Plepler juga mengakui bahwa HBO Now tidak begitu punya konten andalan yang dapat menarik subscriber baru.

Namun menurut spekulasi yang ditulis oleh New York Post (10/2), menurunnya jumlah subscriber HBO NOW hanya dikarenakan pemilihan waktu yang kurang tepat. Salah satu serial andalan HBO, Game of Thrones masih berhenti di season 5 pada Juni tahun lalu, dan belum akan berlanjut hingga akhir April mendatang. Sementara saingan mereka, Netflix, justru habis-habisan dalam menelurkan konten original.

Pemilihan waktu yang tidak tepat ini juga dipicu oleh waktu rilis mereka yang sempit. Beberapa series andalan HBO, seperti Game of Thrones, Veep, Silicon Valley, dan True Detective, premier pada Maret hingga Juni saja. Sementara Netflix merilis berbagai series keluaran mereka di sepanjang tahun.

Berkat hal itu, Netflix pun digunakan oleh 75 juta orang di seluruh dunia. Angka yang masih sangat jauh jika harus dikejar oleh HBO NOW yang penggunanya belum genap sejuta.

Dengan prediksi ini, tidak mengherankan jika dalam beberapa bulan, HBO NOW akan mengalami peningkatan jumlah subscriber dikarenakan kembalinya serial andalan mereka, yakni Game of Thrones dan serial komedi Veep. Dari perbandingan ini pun sudah terlihat, jika ingin sukses di dunia penyedia layanan streaming, maka konten original harus diperbanyak.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia

Vidio Merebut Kembali Posisi Sebagai OTT dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia

Vidio berhasil mengalahkan platform OTT global dan regional

Baca Selengkapnya
Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya

Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya

Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?

Baca Selengkapnya
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Pemerintah Jokowi Selesaikan 190 Proyek Strategis Nasional dari 2016-2023, Nilai Investasi Rp1.515 Triliun

Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.

Baca Selengkapnya
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal

Baca Selengkapnya
Indosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah

Indosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya