Saat itu Presiden Jokowi membahas terkait batas usia capres-cawapres ketika masih dibahas Mahkamah Konstitusi (MK)

Yusril menduga ada penyelundupan hukum dalam putusan tersebut

Nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah mengerucut.

Yusril siap pasang badan jika ada permasalahan hukum pada pelaksanaan putusan MK itu.

Terkait putusan itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus berkonsultasi dengan DPR untuk mengubah peraturan KPU. Namun, saat ini anggota DPR sedang reses.

Menurut Yusril, putusan MK itu belum bersifat bulat, karena ada empat hakim konstitusi menyatakan dissenting opinion, dan dua hakim konstitusi concurring.

Yusril menilai putusan Mahkamah Konstitusi tersebut kontroversial dan mengandung cacat hukum.

Yusril tak bisa menjawab dugaan intervensi politik terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.

Berdasarkan survei calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Yusril Ihza Mahendra mendapat elektabilitas tertinggi.

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, bahwa sampai saat ini sosok bakal cawapres untuk Prabowo Subianto masih dalam pembahasan.

Yusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.

Hingga akhirnya, koalisi pengusung Jokowi sepakat untuk meminang Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi.

Cerita perjuangan salah satu tokoh intelektual Indonesia saat berjuang mengadu nasib ke Jakarta.

Menurut dia, restu itu bukan hal yang perlu dilakukan, terlebih akan ada dampak untuk pemimpin mendatang.

Keresahan Presiden Jokowi itu dikatakan Yusril saat diskusi dengannya terkait gugatan batas usia capres dan cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Adapun sejauh ini, nama yang sudah mengerucut sebagai cawapres potensial untuk Prabowo Subianto ada empat orang.

Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk menjadi cawapres Prabowo.

Nama Yusril salah satu yang diusulkan menjadi Cawapres Prabowo.