Respons Wiranto Ditanya Bakal Jabat Menteri Lagi
"Kira-kira itu kan untung-untungan," ucap Wiranto di Jakarta, Rabu (3/7).
"Kira-kira itu kan untung-untungan," ucap Wiranto di Jakarta, Rabu (3/7).
Karena itu, masih kata dia, pengelompokan adanya 01 atau 02 harus ditiadakan.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, apa yang disampaikan keduanya adalah tanda sudah ada perdamaian antara kedua kubu.
Sejauh ini, kata Wiranto, kondisi jelang putusan MK sangat kondusif. Bahkan menurut Kemenkominfo, sebaran berita negatif semakin menurun. "Yang penting aparat keamanan sudah menyiagakan seluruh kekuatannya untuk mengamankan kondisi masyarakat, mengamankan keamanan ibukota khususnya," tegas Wiranto.
Wiranto Tegaskan Polisi Tak Beri Izin Demo di Sekitar MK. Dia menuturkan, jika tak ada izin, maka bisa dibubarkan dan ini sudah diatur dalam undang-undang.
"Enggak ada penyiksaan-penyiksaan, tekanan-tekanan," kata Wiranto.
"Sementara itu, mari kita lanjutkan kolaborasi kita dalam melawan radikalisasi dan deradikalisasi," kata Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, seharusnya hari ini dia akan bertemu dengan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf, yang sempat menyatakan akan melakukan referendum. Namun pertemuan itu gagal lagi.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, seharusnya hari ini dia akan bertemu dengan Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf, yang sempat menyatakan akan melakukan referendum. Namun, pertemuan itu baru akan dilakukan besok, 18 Juni 2019.
Wiranto Tegaskan Jika Ada Gerakan di MK Bukan Pendukung Jokowi atau Prabowo. Menurutnya, jika ada yang melakukan gerakan fisik, jelas itu bukan pendukung Prabowo-Sandiaga apalagi Jokowi-Ma'ruf.
"Nanti soal keringanan, pengampunan, ada di ujung pada saat nanti pelaksanaan hukum itu," tandas Wiranto.
Wiranto Beri Sinyal Bakal Ada Revisi UU ITE. Namun, dia menyadari, melakukan revisi itu tak mudah dan membutuhkan waktu. "Tetapi kan enggak bisa secepat membuat makanan. Ini kan membuat undang-undang," jelas Wiranto.
"Saya menaruh hormat betul atas pernyataan beliau untuk mengajak para pendukungnya, para simpatisannya untuk melakukan langkah-langkah yang positif, menghormati hukum, menjaga perdamaian, kerukunan," kata Wiranto.
Wiranto mengatakan, korban jiwa mulai berjatuhan saat perusuh menyerang asrama kepolisian di Petamburan Jakarta Barat dan membakar pos polisi. Dia menuturkan serangan itu memicu terjadi bentrokan lantaran aparat keamanan merasa terancam dan harus menyelamatkan keluarganya yang berada di asrama.
Menurut dia, hal ini untuk menghindari spekulasi terhadap proses hukum yang berjalan. Khususnya penangkapan para tokoh-tokoh.
Wiranto mengatakan, sejumlah kejadian menjadi perhatian pemerintah di sela kegiatan mudik Lebaran pekan lalu. Seperti peristiwa di Buton, dan banjir bandang di Sulawesi Tenggara yang meski sudah diatasi dengan baik namun diperlukan evaluasi.
Wiranto menyebut, pelaku masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Apakah pelaku terkait dengan kelompok tertentu atau hanya lone wolf.
"Kamu enggak bisa dapat sate kere. Ada tengkleng, ada di sini tengkleng tapi enggak asli, ini tengkeleng asli, memang enak lah ya. Tapi setahun sekali aja," kata Wiranto.