WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Kemenkes Siapkan Transisi dari Pandemi ke Endemi
Kementerian Kesehatan mengaku sudah menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Penyusunan skema transisi ini melibatkan WHO.
Hanya 7 Negara yang Kualitas Udaranya Sesuai Standar WHO, Ini Daftarnya
Baca SelengkapnyaDirektur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan anak-anak di Gaza, Palestina meninggal karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaWHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWHO baru saja mengeluarkan panduan rekomendasi terkait pemberian MPASI pada anak.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca SelengkapnyaWHO akan mengumumkan pemanis buatan aspartam dalam minuman bersoda berpotensi mengandung zat karsinogen.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mengaku sudah menyiapkan transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Penyusunan skema transisi ini melibatkan WHO.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui daftar obat-obatan yang harus disiapkan untuk kedaruratan radiologi dan nuklir, bersama saran kebijakan untuk penanganan yang tepat.
Banyak kematian yang disebabkan jamur itu terjadi pada orang yang menderita penyakit HIV, kanker, TBC, dan kondisi-kondisi yang menyebabkan lemahnya imun tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, kemungkinan sirup ini juga telah didistribusikan ke sejumlah negara lain.
Upaya pemantauan kualitas pengujian di laboratorium COVID-19 juga dilakukan WHO di seluruh dunia dengan mendistribusikan sampel uji dalam bentuk panel ke negara-negara anggota.
Jumlah kasus Covid-19 yang terus menurun bukan berarti negara-negara di dunia boleh lengah melawan virus yang telah membunuh lebih dari 6 juta orang itu.
Menurut pemimpin bagian penyakit dan zoonosis WHO Maria van Kerkhove, lebih dari 100 kasus yang diduga dan dikonfirmasi dalam wabah baru-baru ini di Eropa dan Amerika Utara belum parah.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pekan lalu mengatakan BA.4 telah ditemukan di Afrika Selatan, Denmark, Botswana, Skotlandia dan Inggris dari 10 Januari hingga 30 Maret.
Dikenal sebagai WHO (World Health Organization), organisasi ini bertanggung jawab atas kesehatan publik. Organisasi ini terlibat dalam banyak aspek kebijakan dan perencanaan kesehatan.