Dua Kasus Covid-19 Varian Arcturus Ditemukan di Jakarta, Gejalanya Seperti Pneumonia
Covid-19 Varian Arcturus di India memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata.
Covid-19 Varian Arcturus di India memiliki gejala baru yang berbeda dari varian lainnya, yaitu mata merah dan peningkatan kotoran mata.
WHO memperingatkan, subvarian Omicron baru yang disebut XBB.1.5 merupakan varian yang paling menular sampai saat ini.
Covid-19 masih terdeteksi di Indonesia. Per 11 Desember 2022, kasus positif bertambah 1.589 orang. Hal ini berdasarkan data Satgas Covid-19 yang dirilis hari ini, Minggu (11/12).
Gejala Covid-19 XBB dan cara ampuh menghadapi lonjakan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat luas.
Adapun gejala yang muncul ketika seseorang terpapar varian ini juga sama seperti sebelumnya merasakan tidak enak di bagian tenggorokan. Tetapi khusus mereka yang sudah divaksin apalagi booster hanya akan merasakan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala apa-apa.
Terkait adanya temuan subvarian BA.5 ini, Pembajun mewanti-wanti agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun.
Selain itu, dari informasi yang didapat ada enam kasus baru lagi dengan varian yang sama. Pihaknya sedang melakukan tracing terhadap enam warga tersebut karena dikhawatirkan berdomisili di Depok namun bukan KTP Depok.
Varian Omicron (awalnya diidentifikasi sebagai B.1.1.529) memiliki sejumlah besar mutasi dan penelitian awal menunjukkan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi ulang, menurut WHO. Ini berarti bahwa varian tersebut dapat menyebabkan orang yang pulih dari Covid-19 terinfeksi lagi.
Organisasi kesehatan dunia atau WHO mengumumkan adanya varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan yaitu Omicron. Terkait hal itu Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta agar pemerintah segera mencegah virus tersebut agar tidak masuk ke Indonesia.
Direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL) Prof. Francois Balloux mengungkapkan bukti-bukti bahwa varian Delta AY.4.2 merupakan varian yang 10% lebih menular dibandingkan varian Delta aslinya.
PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno- Hatta (Soetta) terus memperketat pengawasan pada pintu kedatangan penumpang rute internasional untuk mencegah masuknya varian baru virus corona. Mereka memang menemukan WNA positif Covid-19, namun hingga akhir September belum ada varian MU dan lambda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melacak varian Covid-19 baru yang disebut 'Mu', yang disinyalir kurang rentan terhadap perlindungan kekebalan yang telah berkembang dari vaksinasi sebelumnya.
Meski tidak berbahaya, Prof Zubairi mengajak semua pihak tetap waspada terhadap varian Mu. Namun, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan.
Gejala yang ditimbulkan varian baru ini berbeda dengan sebelumnya. Gejala akibat Covid-19 yang terjadi selama ini umumnya anosmia, demam, dan batuk pilek.
Mu, dalam bahasa ilmiah disebut B.1.621, diklasifikasikan sebagai "variant of interest" atau varian yang menarik perhatian.
Para ilmuwan Afrika Selatan telah mendeteksi varian baru virus corona dengan sejumlah mutasi tapi belum menetapkan apakah varian ini lebih menular atau bisa mengalahkan imunitas yang dihasilkan dari vaksin atau infeksi sebelumnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan warga Jakarta waspada atas varian virus baru. Ia mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas di luar rumah.
Mutasi virus corona memunculkan berbagai varian virus. Setelah Delta, varian yang pertama kali diidentifikasi di India, ada lagi Covid-19 varian Eta, yang diidentifikasi di negara tersebut.