Vaksin Covid-19 Pfizer akan Tiba di Indonesia pada Agustus 2021
Selain Pfizer, Indonesia bakal kedatangan vaksin AstraZeneca pada bulan Juli. Namun, dia tak menjelaskan berapa dosis yang akan tiba di Indonesia.
Selain Pfizer, Indonesia bakal kedatangan vaksin AstraZeneca pada bulan Juli. Namun, dia tak menjelaskan berapa dosis yang akan tiba di Indonesia.
Penelitian yang diberi nama Com-COV ini membandingkan kombinasi dua dosis vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Kombinasi dua vaksin ini menghasilkan konsentrasi antibodi yang cukup tinggi dalam melawan mahkota protein virus corona.
Kementerian Kesehatan tengah mengkaji kemungkinan vaksin Covid-19 digunakan untuk anak di bawah 18 tahun. Langkah ini merespons banyaknya temuan kasus Covid-19 pada anak.
Uji coba ini menargetkan 100 orang akan diberi vaksin ReCov hingga September. Jika uji coba ini sukses maka uji klinis lebih banyak akan melibatkan ribuan sukarelawan di Selandia Baru.
Siti menjelaskan, ada total 50 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech itu yang dipesan pemerintah Indonesia dengan menggunakan sistem pembelian langsung.
Pengiriman 200 juta dosis vaksin COVID itu akan dimulai pada Agustus 2021 dan berlanjut hingga sisa tahun ini, sementara 300 juta dosis lainnya untuk 2022 direncanakan akan dikirimkan antara Januari dan akhir Juni, kata pihak Pfizer dan BioNTech.
Amerika Serikat termasuk dalam lima negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Empat di bawahnya secara berurutan ada India, Brazil, Prancis, dan Turki. Melansir Worldometers, Sabtu (22/5) pukul 15.06, virus corona telah menginfeksi 33.862.398 orang.
Moderna juga mengajukan klausul yang sama seperti Pfizer.
"Ini sasaran vaksinasi tahap ke-3 pada kelompok prioritas yang sudah ditetapkan," katanya.
Kebanyakan anak dengan COVID-19 hanya mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, anak-anak bukannya tanpa risiko menjadi sakit parah, dan mereka masih bisa menyebarkan virus.
Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech telah membuktikan lebih dari 95 persen efektif atau manjur melawan infeksi, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19 di Israel, negara dengan tingkat vaksinasi populasi tertinggi di dunia.
Pfizer/BioNTech berencana mengajukan data hasil uji klinis itu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sesegera mungkin untuk memperluas penggunaan darurat vaksin dengan dua dosis ini.
Pfizer Inc dan rekan Jermannya, BioNTech SE mulai melakukan uji coba vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan pada anak di bawah usia 12 tahun, dengan harapan bisa memperluas vaksinasi dalam berbagai usia pada awal 2022.
Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, terlalu dini untuk mengetahui durasi perlindungan vaksin Covid-19. Penelitian masih terus berlangsung untuk menjawab pertanyaan ini.
Setelah berhasil mengembangkan vaksin Covid-19, Pfizer juga menciptakan pil untuk mengobati penyakit tersebut. Saat ini pil sedang dalam tahap uji coba manusia.
Data penelitian baru di Inggris menunjukkan, dosis pertama vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech memberikan perlindungan tinggi melawan infeksi virus corona sampai 72 persen.
Banyak orang berpikir setelah divaksinasi Covid-19, kekebalan akan segera terbentuk dan tubuh bisa melawan infeksi virus corona. Apakah benar kerja vaksin Covid-19 demikian? Dan apakah vaksin bisa menghentikan penyebaran virus corona?
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkap alasan Pfizer meminta klausul khusus dalam kontrak penjualan vaksin Covid-19. Klausul itu berupa Pfizer ingin bebas hukum jika ada masalah dalam vaksinasi.