Induk Ular Kobra Ditemukan di Perumahan GDC Depok
Warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City Kecamatan Cilodong digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra. Ular itupun terpaksa dimatikan oleh Satpam Perumahan, Sulistyo (32).
Warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City Kecamatan Cilodong digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra. Ular itupun terpaksa dimatikan oleh Satpam Perumahan, Sulistyo (32).
Panji menjelaskan, ular kobra yang belakangan banyak ditemukan jenis jawa. Biasanya, ular-ular itu memanfaatkan lubang yang ada di sekitar mangsanya seperti tikus. Jadi, saat ular tersebut memangsa tikus di suatu lubang, maka lubang tersebut akan menjadi sarangnya.
Ular kobra yang ditangkap berukuran segagang cangkul dengan panjang sekitar dua meter.
Kepala Seksi Damkar Kecamatan Cakung, Suwito, mengimbau warga tak asal tangkap karena sangat berbahaya.
Penemuan Sarang Kobra Gegerkan Warga Cakung. Warga Kampung Baru, Cakung Barat digegerkan oleh penemuan sarang ular jenis kobra Jawa pada Rabu (11/12) di lahan kosong samping salah satu rumah.
Ular kobra kerap kali muncul di sekitar rumah warga. Alhasil, warga menjadi khawatir dengan kehadiran hewan berbisa ini
Tercatat 30 ekor ular kobra jenis Jawa ditangkap di Perumahan Royal Citayam Residence. Warnanya hitam pekat dan memiliki panjang 12-15 sentimeter. Sementara keberadaan induknya masih terus dicari.
Serangan ular kobra tidak sebatas pada gigitannya saja. Sebab, ular ini juga bisa menyemburkan bisanya dalam keadaan terancam dan jika mengenai anggota tubuh sama bahayanya jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk mencegah supaya anak ular tidak masuk rumah warga lagi, Komunitas Action Reptil Bojonggede menyarankan agar membatasi pagar rumahnya dengan kapur barus. Cara tersebut dinilai ampuh karena terbukti tidak ada lagi ular yang masuk rumah.
Satu indukan kobra, katanya, bisa mengeluarkan 30 butir telur sekali bertelur. Bahkan, jika cuaca cukup baik bagi mereka, semua telur itu bisa menetas. "Kalau kelembapannya dan hangatnya baik ini bisa menetas semua. Kalau tidak ya paling sebagian jadi anak ular semua," katanya.
Anakan ular kobra ini pertama kali ditemukan warga Rabu 4 Desember 2019 lalu. Awalnya warga melihat 3 ekor anak kobra sedang meliuk-liuk di depan rumah samping musala sekitar pukul 16.00 WIB.
Kemunculan belasan anak ular kobra membuat resah warga Dusun Kepek I, RT 6, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Anakan ular kobra ini tidak hanya masuk ke pekarangan, namun hingga ke dalam rumah warga.
Awalnya, Regu 1 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, menerima laporan dari warga Sizka Marlina, tentang adanya ular kobra berkeliaran di sekitar kampung, sekitar pukul 07.30 WIB. Tim lalu meluncur dan tiba 10 menit kemudian.
fakta-fakta pembunuhan R di Pulau Pari yang dirangkum merdeka.com
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui dalam kasus ini hanya Siskaeee yang ditahan oleh penyidik, karena dianggap tidak kooperatif.
Baca SelengkapnyaSmartphone baru pertama yang dikeluarkan Xiaomi adalah Redmi Note 13 Pro+ 5G edisi Xiaomi Fan Festival (XFF).
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan terkait serangan balasan Israel terhadap Iran tak menimbulkan perubahan apapun di Teheran.
Baca Selengkapnya