Dalam rangka mengungkapkan terima kasih kepada penganut Sikh yang menolong warga Muslim saat kerusuhan di Delhi beberapa waktu lalu, seorang pengantin pria Muslim di Punjab, India memakai turban khas pria penganut Sikh.

Ada sisi kemanusiaan di balik memanasnya kerusuhan di India. Mereka saling melindungi dan menguatkan antara warga Muslim dan Hindu

"Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri juga bisa memanggil Duta Besar India di Jakarta untuk mengusulkan mencabut UU Kewarganegaraan yang dinilai diskriminatif, agar revisi UU Kewarganegaraan itu tidak terjadi di negara lain," katanya.

Ibadah Umat Muslim India di Tengah Memanasnya Situasi di New Delhi. Muslim India melaksanakan salat Jumat di bawah pengawasan polisi anti huru hara di tengah situasi negaranya yang sedang memanas.

Kerusuhan di New Delhi, India selama tiga hari tak hanya menelan puluhan korban jiwa, tapi ratusan fasilitas publik juga hancur.

Pidato Kapil Mishra bikin masyarakat geram. Kapil memang pendukung UU Kewarganegaraan India yang menuai kontroversi

Polisi menyampaikan korban tewas akibat kerusuhan berdarah di Delhi, India bertambah menjadi 33 orang pada Kamis (27/2), ketika gerombolan massa terus berkeliaran di jalan-jalan di ibu kota India itu.

Kerusuhan yang pecah di Delhi timur dan sekitarnya pekan ini bermula dari satu orang. Kapil Mishra, politikus setempat dari partai nasionalis Hindu, disebut menyulut kemarahan massa dari pidatonya yang menghasut dan penuh kebencian.

Unjuk rasa menentang UU Kewarganegaraan India berujung bentrokan masih terjadi di India. UU ini dinilai dapat memecah belah warga India yang heterogen. Namun muncul dugaan UU ini menjadi salah satu tujuan BJP, partai berkuasa untuk memperkuat supremasi Hindu.

Protes warga India soal UU Kewarganegaraan memakan korban jiwa. Dalam UU Kewarganegaraan yang baru, tercatat akan mempercepat pemberian kewarganegaraan untuk warga dari enam agama. Namun, dalam UU tersebut tak dicantumkan agama Muslim.

Korban tewas dalam kerusuhan bernuansa agama di New Delhi, India, bertambah menjadi 21 orang. Pemerintah kota juga akan mengerahkan tentara karena ibu kota India ini mengalami kerusakan parah pada Rabu (26/2) pagi.

Sedikitnya 10 orang termasuk seorang polisi tewas di Ibu Kota New Delhi, India, kemarin karena bentrokan kekerasan antara mereka yang memprotes undang-undang kewarganegaraan baru yang kontroversial karena mendiskriminasi warga muslim dan kelompok-kelompok yang menentang mereka.

Bentrokan Berdarah Pendukung dan Penentang UU Kewarganegaraan India. Bentrokan berdarah yang terjadi beberapa jam sebelum kedatangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump itu menewaskan tujuh orang dan melukai ratusan lainnya.

Para aktor Bollywood yang ikut unjuk rasa dan mendukung aksi penolakan terhadap UU Amandemen Kewarganegaraan India, yang dinilai sebagai UU anti muslim.

Unjuk rasa menentang UU Kewarganegaraan di India kembali pecah dan berujung ricuh. Tiga orang dilaporkan tewas terkena peluru.

Mahasiswa dari sedikitnya 50 kampus dan universitas di India turun ke jalan memprotes pemerintah yang meloloskan UU Kewarganegaraan 12 Desember lalu.

Hari ini kepolisian New Delhi menerapkan Pasal 144, aturan sejak zaman kolonial yang melarang warga berkumpul lebih dari empat orang. Aturan itu diberlakukan di tiga wilayah.

Pemerintah India mengesahkan UU Amandemen Kewarganegaraan yang dinilai diskriminatif. UU itu akan mempercepat pemberian kewarganegaraan untuk warga dari enam agama; Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, dan Kristen yang berasal dari negara tetangga Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan.