Cuaca memburuk, evakuasi jenazah Trigana Air terhenti sementara
Padahal seluruh jenazah siap dipindahkan dari lokasi jatuh di Pegunungan Oksob.
Padahal seluruh jenazah siap dipindahkan dari lokasi jatuh di Pegunungan Oksob.
KNKT menyebut pilot berwenang penuh atas waktu keberangkatan pesawat.
Proses evakuasi tersebut untuk saat ini hanya bisa dilakukan oleh helikopter milik Freeport.
Saat ini, kotak hitam tersebut tengah dievakuasi oleh tim Basarnas untuk segera diserahkan dan diinvestigasi oleh KNKT.
Pesawat nahas itu membawa 49 penumpang dan 5 awak. Total ada 54 penumpang dalam pesawat itu.
"Pihak asuransi akan memberikan penggantian, Jadi untuk dana PSKS tidak ada masalah."
Perinciannya 37 dewasa dan satu bayi.
20 Jenazah telah ditemukan tim SAR dan masyarakat dalam keadaan utuh dan terbakar.
Tim gabungan sulit melakukan evakuasi karena akses jalan menuju titik jatuh pesawat sulit dijangkau.
Helikopter Airfast sudah menerbangkan tim SAR ke Oksob untuk mempersiapkan helipad guna memudahkan proses evakuasi.
Kondisi itu diketahui menurut laporan dua warga Oksibil yang ikut Tim SAR menyisir lokasi jatuhnya Trigana Air.
Tim SAR dibantu warga mencari lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
Mabes Polri memperbantukan tiga anggota DVI dan dijadwalkan Selasa pagi tiba di Jayapura.
Serpihan diduga baling-baling Trigana Air itu ditemukan oleh warga sekitar yang ikut mencari hilangnya pesawat itu.
Menurut Menteri Khofifah, anggaran PSKS dari Kementerian Sosial sudah dikirimkan sejak 1 April 2015.
Jonan belum mengetahui penyebab hilangnya pesawat Trigana Air jenis ATR, dengan nomor penerbangan IL 267.
Kapten Hasanudin adalah pilot yang sudah senior dan cukup berpengalaman dalam dunia penerbangan selama 15 tahun.
Pihak Trigana Air mengaku sudah menerjunkan tim buat membantu pencarian dan evakuasi.