Ada Banjir, Hutama Karya Tutup Beberapa Gerbang Tol JORR-S Hingga Siang Ini
Di antaranya GT Kampung Rambutan, GT Gedong 2, GT Lenteng Agung 2, GT Ciputat 1, GT Pondok Pinang, GT Fatmawati 1 dan GT Ampera 1 hingga pukul 12.00 WIB.
Pengerjaan proyek Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami dimulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaDi antaranya GT Kampung Rambutan, GT Gedong 2, GT Lenteng Agung 2, GT Ciputat 1, GT Pondok Pinang, GT Fatmawati 1 dan GT Ampera 1 hingga pukul 12.00 WIB.
Jasa Marga Naikkan Tarif Tol JORR I. Jasa Marga (Persero) Tbk akan menaikkan tarif tol pada Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I, Akses Tanjung Priok (ATP) dan Jalan Tol Pondok Aren–Ulujami.
Melihat Progres Pembangunan Tol JORR II di Kawasan BSD. Pembangunan tol yang menghubungkan Tangerang Selatan dengan Kota Depok ini rencananya akan beroperasi pada tahun depan.
Pembangunan Ruas Tol Cinere-Serpong Capai 73 Persen. Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II ruas Cinere-Serpong ini ditargetkan dapat beroperasi pada Mei 2020.
Air terjun dadakan membuat heboh pengguna jalan di Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/11). Air terjun tersebut merupakan luapan air dari konstruksi Jalan Tol Becakayu yang banjir akibat guyuran hujan deras sekitar satu jam di wilayah setempat.
Tol Cijago Seksi II dari Cisalak-Kukusan Beroperasi Akhir September. Ruas jalan tol sepanjang 5,5 kilometer (Km) dari Cisalak hingga Kukusan itu sudah selesai 100 persen dan ditargetkan dapat beroperasi akhir bulan September.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II sepanjang 109,57 kilometer (Km) yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok akan rampung seluruhnya pada akhir 2020.
Pintu seksi 2 ini dioperasikan karena permintaan masyarakat. Permintaan tersebut kemudian diteruskan pihaknya ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tol Depok-Antasari rampung, begini penampakannya. Tol Depok Antasari Seksi I sepanjang 21,5 km ini telah rampung dan akan menjalani uji laik fungsi. Tol tersebut nantinya akan menjadi ruas tol penghubung Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR) dengan JORR II yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada 2019 mendatang.
Akhir September 2019 integrasi transaksi Tol JORR berlaku. Pemerintah akan menerapkan kebijakan integrasi transaksi tol sebagai tahapan menuju transaksi tol menerus atau multi lane free flow (MLFF) yang akan diberlakukan pada tahun 2019.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani membuka kemungkinan integrasi tarif Tol JORR ini akan diberlakukan pada awal September, meskipun sebenarnya bukan jalur lalu lintas utama bagi para atlet dan official Asian Games.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, yang masih menjadi permasalahan dari integrasi ini yaitu jalan tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami yang juga dimasukkan dalam integrasi tersebut.
Pemerintah memberlakukan integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) sebagai salah satu upaya meningkatkan efisiensi sistem logistik nasional. Integrasi ini diyakini akan membantu pemenuhan standard pelayanan minimal jalan tol, salah satunya adalah dengan mengurangi antrean di gerbang tol.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rencana kebijakan penerapan integrasi yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebetulnya tidak menjadi masalah. Dia menilai integrasi tersebut masih di batas wajar, terkecuali adanya kenaikan pada tol nasional.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan penerapan sistem integrasi tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan menyurutkan kemacetan. Di mana, biasa terjadi saat pengguna bertransaksi di tiap Gerbang Tol (GT).
Dia menjelaskan keuntungan yang bakal diperoleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari kebijakan anyar ini adalah naiknya efisiensi. Seperti berkurangnya biaya perawatan terhadap gerbang tol (GT). Integrasi sistem transaksi ini tentu akan membuat pengguna tol jarak pendek berkurang, karena harus membayar lebih mahal.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna membantah bahwa integrasi sistem transaksi di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) adalah upaya untuk menaikkan tarif tol. Hal ini pun bukan untuk menguntungkan badan usaha pengelola jalan tol.