Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan keamanan di Telegram:

Telegram membatalkan opsi konten berbayar bagi pengguna iOS di aplikasinya. Hal ini sebagai buntut keluhan pengembang iOS yakni Apple yang diterima pihak Telegram.

Aplikasi layanan pesan telah menjadi kebutuhan masyarakat untuk dapat saling terhubung. Maka itu, ketika sebuah aplikasi ini mengalami gangguan, dampaknya bisa membuat aktivitas masyarakat turut terkendala.

Head of WhatsApp, Will Cathcart nampaknya tak terima dengan tuduhan Pavel Durov terkait seruannya menjauhi WhatsApp.

Sejumlah pakar kriptografi telah mengkritik arsitektur keamanan privasi pada aplikasi layanan pesan Telegram.

Di era digital di mana sebagian besar hidup kita dihabiskan secara online, perlindungan data yang memadai menjadi sangat penting untuk mencegah pelanggaran dan penyalahgunaan data pribadi.

Aplikasi perpesanan Telegram mengungkap beragam fitur eksklusif untuk layanan berbayarnya. Dalam blog resminya, Selasa (21/6), dengan layanan berbayar ini merupakan sebagai bentuk permintaan yang diajukan pengguna selama bertahun-tahun. Meski begitu, Telegram tetap menjaga akses gratis ke layanannnya.

Bulan lalu sebuah rumor mulai menyebar di internet tentang Telegram yang ingin meluncurkan layanan berbayar. Rumor tersebut pun berbuah menjadi kenyataan. Dilaporkan GSM Arena, Senin (13/6), pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, telah mengkonfirmasi bahwa ini layanan berbayar segera dirilis.

CEO Telegram Pavel Durov menjamin keamanan data pengguna di Rusia aman. Pernyataannya itu pun dipertegas melalui pengalamannya. Ia pernah dipecat dan diminta meninggalkan Rusia saat menjabat CEO VK.

Pada Senin malam, (17/1), layanan telegram tak bisa diakses. Ini terjadi di seluruh pengguna di sejumlah negara yang menggunakan aplikasi perpesanan ini, termasuk Indonesia. Tumbangnya layanan ini dibenarkan pihak Telegram.

Pendiri sekaligus CEO Signal Messenger, Moxie Marlinspike mengkritik Telegram. Dalam akun Twitternya @moxie, ia melontarkan bahwa aplikasi pesaingnya itu buruk dalam menjaga privasi pengguna.

Kehadiran merdeka.com di Telegram adalah cara kami memudahkan pembaca dalam menikmati berita atau artikel informatif dengan cepat dan mudah.

Sebelumnya, Telegram berusaha mendapatkan uang dengan membuat aset kripto bernama Gram. Namun, peoyek itu gagal. Terkini, perusahaan berencana akan mengeruk keuntungan melalui iklan.

Netflix dan TikTok jadi sasaran kritik Pavel Durov. Pendiri Telegram ini menyebut dua platform itu tidak baik bagi pikiran manusia. Hal itu dirinya unggah melalu kanal Durov’s Channel di Telegram, Selasa (14/9).

Sensor Tower melaporkan bahwa aplikasi Telegram telah diunduh sebanyak 1 miliar kali secara global. Dari angka itu, India menjadi pasar terbesar bagi Telegram.

Telegram mendapatkan suntikan dana sebesar USD 150 juta atau setara Rp 2,1 triliun dari perusahaan pemodal Abu Dhabi Mubadala Investment Co dan Abu Dhabi Catalyst Partner.