Deretan Tol Unik di Indonesia Bikin Kagum, Ada Lintasan Gajah hingga Manfaatkan Lalat
Penasaran apa saja keunikan yang disematkan pada ruas jalan tol tersebut?
Penasaran apa saja keunikan yang disematkan pada ruas jalan tol tersebut?
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jogjasolo Marga Makmur akan membuka Jalan Tol Solo-Yogya pada saat periode mudik dan balik Lebaran 2023. Ruas tol tersebut akan dibuka fungsional dari Kartasura menuju Sawit sepanjang 6 km.
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo tahap II yang akan menghubungkan Yogyakarta dengan YIA di Kulon Progo ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.
Pembebasan lahan proyek Jalan Tol Jogja-Solo memberi berkah rejeki tersendiri bagi para pemilik lahan yang tanahnya ditembus untuk pembangunan tol tersebut. Salah seorang warga bahkan mengaku mendapat ganti rugi lahan sebesar Rp7,5 miliar. Mereka langsung diserbu para sales mobil yang menawarkan produk mereka.
PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) sebagai pengelola ruas tol Solo-Ngawi menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, untuk melakukan kajian dan penelitian kondisi bangunan perlintasan jalan tol Segmen Kartasura-Karanganyar. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Seksi 1 proyek Tol Solo-Yogyakarta-NYIA (New Yogyakarta International Airport) Kulon Progo di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (13/2).
Pengadaan setelah ada permohonan dari instansi yang memerlukan tanah. Pembentukan tim untuk inventarisasi dan identifikasi untuk pemetaan dan pengukuran sekaligus pengumpulan data yuridis.
Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 54 kilometer diperkirakan dimulai bulan Agustus 2020. Tol yang menghubungkan dua kota pewaris dinasti Mataram tersebut akan melintasi sejumlah kabupaten. Di antaranya Sleman Yogyakarta, Klaten, Karanganyar dan Boyolali di Jawa Tengah.
PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) memprediksi jumlah kendaraan yang akan melintas di tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi akan naik hingga tiga kali lipat saat momen Lebaran 2019. Jika pada hari biasa sekitar 11.000 kendaraan, maka saat Lebaran diperkirakan mencapai 33.000 kendaraan per hari.
Proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta sepanjang 54 kilometer akan dilaksanakan tahun 2019 ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, proyek prestisius tersebut saat ini akan memasuki tahapan penyelesaian detail engineering design (DED).
Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN), David Wijayatno menargetkan akhir tahun 2019 ketiga simpang susun tersebut sudah selesai pengerjaannya. Dia mengakui adanya kendala sehingga membuat pengerjaan proyek terhambat.
Pantauan di lokasi, dinding talut yang longsor sepanjang 16 meter tersebut sudah selesai diuruk dengan tanah. Agar tak longsor lagi saat terkena hujan, pihaknya menutup dengan terpal berwarna biru. Penutup baru akan dibuka setelah tanah urukan padat. Selain tanah urug, saluran yang rusak juga telah diperbaiki.
PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mewaspadai sejumlah titik di ruas tol Semarang-Solo, khususnya segmen Salatiga-Kartasura. Kewaspadaan dikarenakan longsornya dinding talud di kilometer 489+500, Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Senin (24/12) lalu.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi, David Wijayatno mengatakan, meski tergerus, longsor tersebut tidak membuat badan jalan ambles. Sehingga ruas jalan menuju Kota Solo dan Jawa Timur tersebut masih bisa digunakan.
Dinding talut bahu jalan tol ruas Solo-Semarang segmen Salatiga-Kartasura yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, ambrol. Dikhawatirkan longsoran di kilometer 491 A tersebut mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.
Sejak dibuka beberapa waktu lalu, ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 kilometer telah memakan korban tewas akibat kecelakaan. Sedikitnya 3 kecelakaan terjadi di jalur tersebut dengan 2 korban meninggal dunia.
PT JSN memastikan jalur Tol Solo-Salatiga bakal dioperasikan tanggal 20 Desember mendatang. Pengoperasian tersebut untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Selama liburan Natal dan Tahun Baru 2019, volume kendaraan yang akan melintasi jalan tol Solo-Ngawi diprediksi meningkat hingga 60 persen. Di hari-hari tersebut banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan, baik ke Jawa Timur maupun ke Jawa Tengah dan DIY.