Pemprov DKI Jakarta: Pemagaran Tebet Eco Park untuk Menjaga Vegetasi Tumbuhan
Pemagaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi taman dengan memperhatikan masukan pengunjung selama masa uji coba pembukaan taman itu pada Juni 2022.
Pemagaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi taman dengan memperhatikan masukan pengunjung selama masa uji coba pembukaan taman itu pada Juni 2022.
Pemagaran ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta terhadap keluhan pengunjung Tebet Eco Park selama masa uji coba Juni 2022.
Tebet Eco Park Mulai Dipasangi Pagar. Pemasangan pagar tersebut dilakukan sebagai upaya membatasi jumlah pengunjung agar Tebet Eco Park tetap nyaman dan teratur.
Seperti terlihat di lokasi yang dirujuk dari YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (14/9), hampir sepanjang pagar dipenuhi oleh corat-coret cat. Hal ini sangat disayangkan karena begitu merusak pemandangan.
Pengunjung hanya perlu mendaftar di aplikasi JAKI terlebih dahulu sebelum masuk ke Tebet Eco Park.
Tebet Eco Park Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Daftar Lewat JAKI. Tebet Eco Park kembali dibuka mulai 15 Agustus 2022 setelah ditutup untuk perbaikan dan perawatan fasilitas pada Juni lalu. Pembukaan kembali ini disertai sejumlah kebijakan baru, salah satunya soal aturan mendaftarkan kunjungan melalui aplikasi JAKI.
Kapasitas kunjungan ke Tebet Eco Park dibedakan berdasarkan hari. Pada hari Senin hingga Jumat, kapasitas maksimum 4.000 pengunjung. Pada Sabtu sampai Minggu, kapasitas maksimum 5.000 pengunjung.
Kapasitas kunjungan juga dibedakan berdasarkan hari. Pada hari Senin hingga Jumat, kapasitas maksimum 4.000 pengunjung. Pada Sabtu sampai Minggu, kapasitas maksimum 5.000 pengunjung.
Taman Tebet Eco Park akan kembali dibuka untuk umum pada Senin (15/8). Hal tersebut disampaikan melalui postingan story Instagram Gubernur Jakarta Anies Baswedan @aniesbaswedan.
Tebet Eco Park masih ditutup sejak pertengahan Juni lalu. Taman di bilangan Jakarta Selatan itu ditutup untuk pembenahan. Pembenahan dilakukan menyusul membeludaknya pengunjung sehingga sejumlah fasilitas Tebet Eco Park rusak.
"Adapun untuk warga yang hendak menggunakan Tebet Ecopark nanti disediakan tempat lain untuk mereka, sehingga nanti tidak terjadi penumpukan" sambungnya.
Pihaknya tegas melarang PKL berjualan di dalam kawasan Tebet Eco Park yang sampai saat ini masih ditutup untuk umum.
Belum genap dua bulan dibuka, Tebet Eco Park ditutup Pemprov DKI. Katanya penutupan dilakukan hingga akhir Juni 2022.
Nirwono juga berpandangan, Pemprov DKI sudah salah sejak awal terhadap desain Tebet Eco Park, di saat peran media sosial sangat berdampak terhadap popularitas sebuah tempat.
Transportasi umum jadi solusi zona rendah emisi di Tebet Eco Park.
Pembatasan ini dilakukan agar pengunjung Tebet Eco Park tak membludak.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga membatasi jumlah pengunjung Tebet Eco Park sebanyak 8.000 pengunjung pada hari kerja dan 10.000-16.000 pengunjung pada akhir pekan. Kebijakan ini sebagai upaya menjaga kapasitas taman agar tidak mengalami ledakan pengunjung.
Sementara itu hingga akhir Juni, Tebet Eco Park masih masih ditutup sampai waktu tidak ditentukan. Dinas Pertamanan Hutan dan Kota masih melakukan revitalisasi sarana dan fasilitas taman.