3 Sekawan Asal Lampung Turut Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182
Ada tiga orang sahabat yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu dari sejumlah korban yang sudah teridentifikasi. Mereka adalah Pipit Piyono, Sugeng Effendi dan Yohanes.
Ada tiga orang sahabat yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu dari sejumlah korban yang sudah teridentifikasi. Mereka adalah Pipit Piyono, Sugeng Effendi dan Yohanes.
Menurut Rusdi, korban berhasil diidentifikasi lewat data DNA yang didapat dari keluarga. Identitas mereka adalah Fazila Ammara (6), Sugiono Effendy (36), Yohanes (33), dan Nabila Anjani (11).
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyampaikan kepada pihak maskapai Sriwijaya Air dalam kepengurusan apapun, termasuk santunan, agar berurusan langsung dengan pihak ahli waris korban, bukan kepada orang lain atau kepada calo.
Jenazah Angga bisa dipulangkan setelah berhasil diidentifikasi dan hasilnya dilaporkan kepada pihak keluarga pada Kamis, 21 Januari 2021. Kepastian itu berdasarkan hasil dari tes DNA terhadap anaknya yang baru lahir.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman mengingatkan pihak keluar korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 untuk menghindari penawaran oknum untuk mengurus asuransi kecelakaan karena sudah difasilitasi dengan mudah dan layanannya gratis.
Masih tersisa 7 korban yang dana santunannya masih dalam proses dan secepatnya akan diserahkan kepada ahli waris.
"Sehingga total korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 49 jenazah," tuturnya.
Jefferson menyatakan, Sriwijaya Air tetap berkomitmen untuk mengawal proses identifikasi seluruh korban hingga tuntas. Meski pun diketahui, operasi pencarian dan penyelamatan secara resmi sudah dihentikan.
Hery mengungkap, sampai saat ini total jumlah korban yang telah teridentifikasi sebanyak 47 korban. Sebanyak 35 korban di antaranya telah diserahkan ke pihak keluarga.
"Kita tengah berada di titik jatuhnya pesawat SJ 182," ujar komando kapal dari pengeras suara.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Kombes Hery Wijatmoko menyampaikan, pihaknya telah memeriksa body part atau bagian tubuh yang ditemukan seorang nelayan di Pantai Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hingga hari ke-14, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima sebanyak 325 kantong body part dan 274 kantong properti dari korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sebanyak 50 orang perwakilan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bertolak menuju di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
KNKT Pindahkan Serpihan Sriwijaya Air SJ-182. Berbagai serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan selama operasi pencarian kini mulai dipindahkan ke kantor Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi.
Ia berjanji apabila dalam proses pencarian CVR menemukan jasad korban, akan dilaporkan dan ditindaklanjuti. "Begitu ketemu satu saja, akan diproses," katanya.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi 4 jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu. Total jenazah yang berhasil diidentifikasi menjadi 47 korban.
Sepanjang operasi SAR selama 13 hari, Tim SAR gabungan dan Tim DVI Polri sudah bekerja keras dalam menemukan bagian tubuh dan potongan pesawat. Sehingga dari total 62 orang manifes yang terdata di pesawat, hingga sore ini sudah 43 jiwa teridentifikasi identitasnya.
Basarnas menyatakan penghentian operasi sudah sesuai dengan pertimbangan yang matang.