Viral Video Pria Diduga Pelaku Sodomi Diamuk Warga di Gang Sempit, Ini Kata Polisi
Kepolisian belum mau bicara banyak karena kasus tersebut masih diselidiki Unit PPA. Namun dia menduga yang terjadi adalah pelecehan, bukan sodomi.
Kepolisian belum mau bicara banyak karena kasus tersebut masih diselidiki Unit PPA. Namun dia menduga yang terjadi adalah pelecehan, bukan sodomi.
Tim Subdit IV Ditreskrimum Polda Aceh menangkap pria berinisial FB (24). Dia diduga melakukan sodomi terhadap anak bawah umur di Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.
Korban berjumlah lima orang, yakni; GB (12), AS (12), FD (12), HF (12), dan DF (12). Mereka merupakan santri di salah satu dayah (pesantren) di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Kasus pelecehan seksual, berupa sodomi, yang terjadi di lingkungan kampus Universitas Islam Riau (UIR) akhirnya tuntas. Pihak kampus mengakui adanya peristiwa itu, tetapi pelaku dan korban bukan mahasiswa UIR, melainkan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
Pria itu ditangkap pada Rabu (12/10) kemarin. Terduga pelaku sodomi saat ini diserahkan ke Unit PPA Polres Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar memasukkan MR (45), tersangka pelaku sodomi anak di bawah umur, dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan. Hingga kini, polisi masih mengejarnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, mengatakan, pihaknya telah meringkus seorang guru ngaji berinisial AH. Ia, diketahui telah mencabuli sejumlah anak yang masih berumur di bawah 10 tahun hingga belasan tahun.
Dosen berinisial RN (43) mengaku memiliki perilaku kelainan seks sejak masih duduk di bangku kuliah. Puncaknya sejak April 2020 dan hingga kini sudah tiga korban yang semua anak laki-laki.
Seorang dosen berinisial RN (43) tepergok sedang melakukan perbuatan seks menyimpang dengan dua anak laki-laki. Pelaku pun digelandang ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tepat di samping gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel di Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, petugas melihat korban bersama seorang anak laki-laki yang duduk di pahanya. Saat didekati, pelaku panik dan berusaha kabur.
Tersangka mengancam para korbannya akan disantet jika tak mau menuruti keinginannya.
Penyelidikan polisi 2 hari terakhir, terungkap sementara ada 9 anak jadi korban pencabulan guru NR. Berbekal iming-iming uang, kondom, hingga body lotion, NR melakukan aksinya mulai Juni-Agustus 2019 lalu.
Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban sodomi oleh seorang buruh pelabuhan. Korban berinisial IKS (13) dan YAT (15) merupakan warga Kabupaten Kupang. Sementara korban JS (17) adalah warga Kota Kupang.
Kemendikbud akan berkoordinasi dengan pelbagai pihak guna mencegah kasus serupa tak lagi terulang di lingkungan sekolah maupun rumah.
H (12) menjadi korban penyodoman dan dibunuh secara tragis oleh pelaku Ahmad warga Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Sebelum disodomi dan kepala dipenggal, korban sempat diberi rokok oleh pelaku.
Kasus cabul ini terbongkar setelah ibu kandung korban curiga melihat isi smartphone putranya pada 28 Oktober 2019.
ABG Sodomi Anak di Bawah Umur. Mengetahui adanya luka di bagian lubang anus, oleh orangtua korban, kemudian memaksa putranya untuk bercerita. Saat ditanya tindakan asusila itu dilakukan oleh teman bermain.
Waka Polres Kota Tangerang Selatan, Kompol Arman menerangkan, penangkapan pelaku bermula dari aduan korban yang mengeluh sakit di dubur terhadap orang tuanya. Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian nahas tersebut ke Mapolresta Tangsel.