Selain itu, petugas BPOM juga tidak segan-segan melakukan tindakan tegas kepada para penjual bila ditemukan menjual makanan takjil yang mengandung zat berbahaya.

"Patroli cyber kami sudah lakukan intensif, karena banyak sekali beredar obat Covid-19 yang merupakan obat keras yang seharusnya tidak bisa dibeli secara bebas," kata dia dalam rapat virtual dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Rabu (8/4).

BPOM Ungkap Peredaran Obat dan Makanan Ilegal Senilai Rp53 Miliar. BPOM membongkar jaringan peredaran kosmetik, obat tradisional, dan pangan olahan ilegal dengan modus penjualan via jasa pengiriman dan e-Commerce di 4 gudang di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.

Kedaluwarsa, Empat Truk Kopi Bergambar Ahmad Dhani Disita BPOM. BPOM menyita empat truk produk kopi Pak Belalang beserta peralatan yang digunakan untuk menghapus label, seperti spidol dan gunting. Penyitaan ini diperkirakan memiliki nilai ekonomi mencapai Rp 1,4 miliar.

BPOM Sidak Uji Formalin di Pasar Modern Bintaro. Sidak gadungan yang melibatkan petugas BPOM, Dinas Kesehatan dan Satpol PP tersebut untuk mengecek dan menguji sejumlah bahan makanan yang diduga mengadu formalin dan boraks.

Dia mengatakan, kode Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) yang tertera pada label terasi tersebut adalah fiktif atau tidak terdaftar. Karena, seharusnya yang tercantum adalah Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) bukanlah kode Depkes RI seperti yang telah dicantumkan di kemasan.

Kepala BPOM Serang Sukriadi Darma mengatakan, dari total 20 sampel yang diambil, petugas menemukan kandungan formalin yang sangat tinggi pada usus ayam tersebut.

BPOM Sosialisasikan Produk Makanan dan Obat. Dalam sosialisasi ini BPOM memperkenalkan kepada warga contoh produk makanan dan kosmetik yang memiliki izin atau ilegal serta mengandung zat berbahaya.

Obat-obatan yang dijual merk Tramadol, Hexymer, Trihexyphenidly, Alprazolam dan Double LL. Obat ini kebanyakan dikonsumsi oleh kalangan remaja dan kalangan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

BBPOM Sulawesi Selatan mengingatkan kepada warga konsumen untuk mewaspadai toko-toko khususnya toko besar yang memanfaatkan momen natal dan tahun baru untuk cuci gudang dengan menjual bahan makanan yang kedaluwarsa.

Begini kondisi pabrik kosmetik palsu beromzet miliaran di Tambora. BPOM bersama dengan Biro Korwas PPNS Bareskrim Mabes Polri menggerebek bangunan yang disinyalir menjadi tempat produksi kosmetik palsu dan mengandung bahan-bahan terlarang. Petugas menemukan berbagai barang bukti dengan nilai keekonomian Rp 7,4 M.

Bahan-bahan makanan tersebut akan dikembalikan ke distributor

Dalam operasi itu, ditemukan tahu berformalin dan ayam membiru.

Biasanya pemberian gratifikasi yang terjadi di dunia kedokteran berupa sponsorship.

Dari hasil pemeriksaan, pemilik rumah, STR sebagai distributor kosmetik ilegal dengan total nilai Rp 350 juta.