Joe Biden: Dunia di Ambang Kiamat Nuklir
Ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir setelah delapan bulan berperang di Ukraina pun menjadi alasan utama Biden menyatakan itu.
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaIni merupakan parade militer skala besar yang diadakan Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un resmi meluncurkan kapal selam nuklir terbarunya. Menariknya, dia terlihat bergaya mirip Luffy dengan topi jerami.
Baca SelengkapnyaNASA berencana memangkas waktu perjalanan ke Mars dengan pesawat bertenaga nuklir.
Baca SelengkapnyaRoket Terakhir Berisi Senjata Kimia Paling Mematikan di Bumi Disebut telah Dihancurkan
Baca SelengkapnyaBencana nuklir paling mengerikan di dunia pernah terjadi di kota Hiroshima Jepang dan Chernobyl yang berada di Ukraina.
Baca SelengkapnyaAncaman Rusia menggunakan senjata nuklir setelah delapan bulan berperang di Ukraina pun menjadi alasan utama Biden menyatakan itu.
Retno menyampaikan tiga pesan utama, yaitu perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama, mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat dan pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan.
Perang Rusia-Ukraina membangkitkan kembali ketakutan dunia akan perang nuklir.
Konflik nuklir yang melibatkan kurang dari 3 persen dari persediaan dunia dapat membunuh sepertiga dari populasi dunia dalam waktu dua tahun.
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres memperingatkan dunia berada di ujung tanduk perang nuklir yang belum pernah terjadi sejak Perang Dingin.
Pemerintah Kota New York (NYC) merilis video pengumuman layanan publik terkait tata cara warga menyelamatkan diri jika terjadi serangan nuklir.
Invasi Rusia di Ukraina dan dukungan Amerika Serikat beserta sekutunya kepada Kiev telah menambah ketegangan di antara sembilan negara bersenjata nuklir di dunia.
Sarmat, Rudal Balistik Rusia yang Mampu Bawa Muatan Nuklir. Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia telah berhasil menguji coba rudal balistik antar benua Sarmat. Rudal balistik ini merupakan generasi berikutnya yang mampu membawa muatan nuklir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan siaga nuklir. Hal itu dilakukan karena pernyataan pihak NATO yang memprovokasi.
Kini Rusia bersiap memenangkan perang. Mereka bersiap melakukan parade militer dengan rute 400 Km. Dari kota Ivanovo, Vladimir hingga Moskow.