Baru Setahun Dipakai, Tanggul Sungai Citarum Bekasi Jebol
Diduga Sungai Citarum jebol karena tidak kuat menahan debit air sungai.
Sampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca SelengkapnyaDiduga Sungai Citarum jebol karena tidak kuat menahan debit air sungai.
Teka-teki penyebab air sungai anak Citarum berubah menjadi merah akhirnya mulai terungkap.
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, memperkenalkan toilet berteknologi canggih di Kampung Pasirluyu, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/3). Disebutkan reinvented toilet tersebut mampu mengurangi pencemaran di aliran Sungai Citarum.
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan meninjau Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang masuk dalam Program Citarum Harum, Selasa (15/3). Dia memuji ide Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang kemungkinan pembuatan panel surya di lokasi IPAL.
Tanggul kritis Sungai Citarum di Kampung Bugis Dusun 1, Desa Jayasakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi dipasang terpal. Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, pemasangan terpal sepanjang sekitar 50 meter dilakukan karena tanggul Sungai Citarum di wilayahnya kritis dan rawan jebol.
Tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kampung Tapak Serang RT05 RW 03 Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi belum jelas kapan akan diperbaiki secara permanen. Sementara warga saat ini masih khawatir sewaktu-waktu Sungai Citarum meluap.
Tanggul Sungai Citarum yang jebol merupakan titik tanggul kritis. Panjang tanggul yang jebol sekitar 100 meter.
Warga Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi yang tinggal di sekitar Sungai Citarum saat ini dihantui kekhawatiran. Mereka khawatir tanggul Sungai Citarum akan jebol kembali karena intensitas hujan saat ini cukup tinggi.
Komandan Satuan Tugas Citarum Harum itu memaparkan, hasil pengukuran kualitas air tahun 2018 menunjukkan bahwa Sungai Citarum dalam kondisi tercemar berat dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 33,43 poin.
Prima Mayaningtias mengatakan gubernur akan mempresentasikan mengenai Implementasi Pengelolaan Sampah Plastik Laut dan Sampah Terpadu, Melalui Pendekatan Terpadu dari Hulu ke Hilir: Pembelajaran dari Program Restorasi Sungai Citarum.
"Kapolda, pangdam, dansektor, bupati, wali kota, kita harus pelihara (kelestarian sungai). Alam ini akan bicara. Kalau tidak ramah, alam ini akan menghukum kita. Saya percaya itu," tegasnya.
Tim Satgas Citarum Harum berhasil memanfaatkan zat khusus, yang terbuat dari sampah organik, untuk membersihkan sungai terpanjang di Provinsi Jawa Barat itu.
Dudung mengaku mengalami kendala dalam mengevakuasi warga. Menurut dia, sebagian diantaranya memilih bertahan dan enggan meninggalkan rumah.
Selama tahun 2018, tim Satuan Tugas (Satgas) Sungai Citarum Harum sudah menangani lebih dari 200 kasus dugaan pelanggaran. Selain penegakan hukum, mereka pun masih fokus dalam agenda preventif berupa pengawasan.
Penyusutan area banjir itu terasa sangat signifikan setelah adanya pembangunan untuk menangani banjir seperti adanya Kolam Retensi Cienteung, normalisasi sungai di hulu, Terowongan Nanjung, Floodway Cisangkuy, dan kantung-kantung air lainnya.
Ia mengatakan masih adanya masalah pencemaran di DAS Citarum karena limbah feses hewan peliharaan dan manusia menunjukkan masih rendahnya pemahaman akan lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat atau peternak yang tinggal di pinggir Sungai Citarum.
Pantauan dari atas jembatan intercange Karawang Barat, debit air di Sungai Citarum yang melintasi wilayah Karawang Timur hingga Karawang Barat pada musim kemarau menyusut dan berubah menjadi hitam. Selain itu air juga berbuih, berminyak dan dipenuhi sampah. Bau busuk tercium saat melintas di atas Jembatan Citarum.