Presiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.

Kehidupan pribadi Jenderal Soeharto selalu menarik untuk diulas. Termasuk dengan kondisi kediamannya yang tak banyak diketahui orang.

Dikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.

Potret lawas Presiden Soeharto saat menghadiri pelantikan Perwira Akpol di Istana Negara tahun 1987 mencuri perhatian.

Momen Jenderal AH Nasution beli senjata didampingi 2 ajudannya.

Sayangnya, ada beberapa bangunan di antaranya yang kini nampak mangkrak dan tak mendapatkan perawatan.

Perjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.

Sebuah video merekam ketika Soeharto didampingi oleh wakil presiden (wapres) eks jenderal TNI bintang 4. Momen nostalgianya berhasil menarik perhatian publik.

Jelang Pemilu 2024, terdapat 24 partai politik yang akan bertarung. Sementara Orde Baru hanya ada tiga partai.

Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.

Presiden Soeharto menyambut hangat kedatangan Sri Paus Paulus VI saat berkunjung ke tanah air tahun 1970. Momen lawas tersebut sekaligus membawa pesan penting.

Sebelum mengumumkan pengunduran diri, Soeharto ingin bertemu tokoh-tokoh masyarakat.

Presiden pertama RI, Soekarno juga pernah menjadi target rencana pembunuhan

Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

7 Maret 1967 MPRS bersidang untuk mencabut mandat Soekarno kemudian melantik Soeharto sebagai pejabat presiden.

Meski sudah mulai luntur, namun ada kalimat petuah-petuah Jawa yang patut dicermati.

Pada 25 Januari 1978, operasi kilat berhasil membungkam sementara gerakan mahasiswa Bandung.