Ternyata Ada Pabrik Senjata Militer di Bekasi, Berkualitas Internasional
Tak banyak yang tahu, Indonesia rupanya memiliki 'gudang' senjata. Lokasinya diketahui berada di Bekasi, Jawa Barat.
Tak banyak yang tahu, Indonesia rupanya memiliki 'gudang' senjata. Lokasinya diketahui berada di Bekasi, Jawa Barat.
Sepucuk senjata api (senpi) milik penumpang pesawat meletus saat diperiksa sekuriti Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 07.45 Wita, Senin (17/4) lalu. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana menyebutkan pistol tersebut milik Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara tengah menjadi sorotan lantaran senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanuddin.
Insiden tersebut terjadi karena unsur ketidaksengajaan pada saat personel protokoler dari penumpang yang merupakan pemilik dari senjata api tengah dalam proses mengosongkan peluru dari senjata api. Naas, senjata api tersebut justru meletus.
Senjata api (senpi) milik Harry Warganegara, Direktur Utama BUMN PT Berdikari, meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Senjata itu meletus saat diperiksa sekuriti, Senin (17/4) pukul 07.45 Wita.
Seorang warga menyerahkan sepucuk senjata api laras panjang ke Markas Kepolisian Resor Aceh Tamiang. Senjata jenis AK-56 itu peninggalan masa konflik.
Barret M82A1 semi-otomatis berharga antara USD 8.000 - USD 9.000. Itu dirancang oleh Ronnie Barrett pada 1980-an sebagai senapan sniper. Militer AS telah berhasil menggunakan senjata ini di Irak dan Afghanistan.
Senjata api itu disita Komisi Pemberantasan Korupsi saat geledah rumah Dito Mahendra pekan lalu.
Polisi memastikan pelat dengan RFS tersebut asli. Data pemilik kendaraan pun sudah dikantongi. Namun, Suwito hanya mengungkapkan pemilik mobil tersebut warga sipil.
Perang Rusia-Ukraina yang sedang terjadi di Eropa telah menyebabkan disrupsi ekonomi di dunia, naiknya harga barang baku dan komoditas, serta gangguan rantai pasok. Menariknya, perang yang sedang terjadi juga membuktikan bahwa disrupsi dapat juga terjadi pada teknologi persenjataan.
Kepolisian Polda Metro Jaya mengungkap pemilik senjata api jenis FN digunakan Siti Elina, wanita bercadar yang mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta. Hasil penyelidikan menemukan jejak senjata dibawa Siti Elina, ternyata milik paman pelaku. Senjata tersebut diambil pelaku tanpa sepengetahuan sang paman.
Meski keluarga dari Siti Elina tidak ditahan, namun Densus 88 bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap akan melihat apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Aswin mengungkap Siti Elina diketahui ternyata pernah melakukan perjalanan ke Malaysia. Keperluannya sedang didalami.
"Bahwa yang bersangkutan ini sudah tiga kali datang ke Istana namun pada hari kemarin tanggal 25, ternyata yang bersangkutan sudah berjalan dari Kodamar dan secara diam-diam mengambil senjata ini kemudian dia datang ke Istana," ujarnya.
Beberapa senjata tradisional Sumatera Utara konon juga digunakan oleh para raja-raja terdahulu untuk berperang dan senjata tersebut memiliki kekuatan di luar nalar manusia
"Kami atas nama Kemhan tentu memohon maaf kepada masyarakat atas perilaku tidak patut yang bersangkutan, dan Kemhan berterima kasih kepada masyarakat yang telah aktif mengawasi perilaku personel Kemhan," imbuhnya.
Direktorat Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng meringkus Sugianto, pelaku perampokan rumah warga di Magelang. Dari tangan pelaku ditemukan pistol personel Polri yang hilang 13 tahun lalu.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan satu Tricon Container US Army berisi senjata yang disegel Bea Cukai Pelabuhan Panjang, Lampung bukan ilegal. Senjata tersebut adalah peralatan yang bakal dipakai dalam latihan bersama TNI dengan angkatan militer Amerika.