Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Retno Lestari Priansari Marsudi

Profil Retno Lestari Priansari Marsudi | Merdeka.com

Retno Lestari Priansari Marsudi lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962. Namanya semakin banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah diangkat menjadi Menteri Luar Negeri pertama RI pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tahun 2014 - 2019.

Wanita berzodiak Sagitarius ini menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang dan merupakan alumni Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri RI, Retno sudah mulai membangun kariernya sejak tahun 1986 dengan menjadi staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerjasama ASEAN.

Retno pernah menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda pada tahun 1997 sampai 2001. Setelahnya, Retno juga menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika pada tahun 2001 dan Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.

Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Retno mengemban tanggung jawab untuk menjaga citra Indonesia di mata dunia serta menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika.

Retno diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan islandia pada tahun 2005. Selanjutnya Retno menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi menteri adalah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada tahun 2012. Belanda adalah tempat yang tak asing bagi Retno karena dulu dia juga mendapatkan gelar magister di Haagse Hoge School Belanda.

Ibu dari dua orang putra ini juga pernah mempelajari studi hak asasi manusia di Universitas Oslo. Perhatiannya terhadap hak asasi manusia juga ditunjukkan dengan bergabungnya Retno dalam Tim Pencari fakta pembunuhan Munir said Thalib pada tahun 2004.

Retno pernah berkesempatan memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM, dan FEALAC. Prestasi lain yang pernah diterima Retno adalah penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011.

Wanita yang lebih dikenal sebagai Retno Marsudi ini menikah dengan seorang arsitek bernama Agus Marsudi dan dikaruniai dua orang putra bernama Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.

Riset dan analisis oleh Kun Sila Ananda

Profil

  • Nama Lengkap

    Retno Lestari Priansari Marsudi

  • Alias

    Retno L.P Marsudi | Retno Marsudi

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Semarang

  • Tanggal Lahir

    1962-11-27

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Suami

    Agus Marsudi

  • Anak

    Dyota Marsudi, Bagas Marsud

  • Biografi

    Retno Lestari Priansari Marsudi lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962. Namanya semakin banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah diangkat menjadi Menteri Luar Negeri pertama RI pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tahun 2014 - 2019.

    Wanita berzodiak Sagitarius ini menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang dan merupakan alumni Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

    Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri RI, Retno sudah mulai membangun kariernya sejak tahun 1986 dengan menjadi staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerjasama ASEAN.

    Retno pernah menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda pada tahun 1997 sampai 2001. Setelahnya, Retno juga menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika pada tahun 2001 dan Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.

    Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Retno mengemban tanggung jawab untuk menjaga citra Indonesia di mata dunia serta menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika.

    Retno diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan islandia pada tahun 2005. Selanjutnya Retno menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi menteri adalah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada tahun 2012. Belanda adalah tempat yang tak asing bagi Retno karena dulu dia juga mendapatkan gelar magister di Haagse Hoge School Belanda.

    Ibu dari dua orang putra ini juga pernah mempelajari studi hak asasi manusia di Universitas Oslo. Perhatiannya terhadap hak asasi manusia juga ditunjukkan dengan bergabungnya Retno dalam Tim Pencari fakta pembunuhan Munir said Thalib pada tahun 2004.

    Retno pernah berkesempatan memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM, dan FEALAC. Prestasi lain yang pernah diterima Retno adalah penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011.

    Wanita yang lebih dikenal sebagai Retno Marsudi ini menikah dengan seorang arsitek bernama Agus Marsudi dan dikaruniai dua orang putra bernama Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.

    Riset dan analisis oleh Kun Sila Ananda

  • Pendidikan

    • SMA Negeri 3 Semarang
    • S1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
    • S2 Hukum Uni Eropa, Haagse Hogeschool, Belanda
    • Studi hak asasi manusia di Universitas Oslo

  • Karir

    • sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda (1997-2001)
    • Direktur Eropa dan Amerika (2001)
    • Direktur Eropa Barat (2003)
    • Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia (2005)
    • Direktur Jenderal Eropa dan Amerika, yang bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika
    • Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012)
    • Menteri Luar Negeri Indonesia (2014)

  • Penghargaan

    • Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011
    • memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation)

Geser ke atas Berita Selanjutnya