Polri Beberkan Ciri-Ciri Orang Terpapar Paham Ekstremisme dan Terorisme
pemikiran yang intoleran yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
pemikiran yang intoleran yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
Dedi menyatakan Garut adalah bagian dari wilayah di Jawa Barat yang menjadi sasaran BNPT untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengingatkan, bonus demografi yang diterima Indonesia saat ini, turut berdampak rentannya anak muda terpapar paham radikal dari kelompok terorisme.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Sabtu (11/12) mendatangi Garut, tepatnya di Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Di sana, lelaki yang biasa disapa Emil itu memberikan edukasi kebangsaan kepada 20 orang warga yang terpapar paham Negara Islam Indonesia (NII).
Guru Besar Psikologi UGM Prof Subandi mengatakan bahwa munculnya fenomena radikalisme menandakan masih minimnya pendidikan spiritual di tanah air. Menurutnya pendidikan spiritual kerap terabaikan sehingga agama hanya menjadi dogma dan ritual-ritual masyarakat.
Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mengajak masyarakat untuk dapat memperkuat pemahaman mengenai bahaya radikalisme dan terorisme. Sebelumnya, Densus 88 antiteror telah menangkap tujuh orang terduga teroris di Lampung, yakni SU (61), SK (59) DRS (47), NA (42) S (47), F (37) dan AA (42).
Wahyudijaya mengungkapkan bahwa setelah terungkapnya puluhan anak yang masuk NII, Pemerintah Kabupaten Garut, BNPT, dan KPAI terlibat aktif melakukan penanganan. Untuk BNPT, bahkan secara khusus terjun ke lapangan untuk mencegah paham radikal di masyarakat.
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, mengatakan kelompok radikal masih terus berupaya menyebarkan paham mereka kepada masyarakat. Hal tersebut terlihat beberapa waktu lalu, sebanyak 59 orang yang sebagian besar anak-anak usia muda di Garut dan sekitar 30 orang di Lampung Selatan dibaiat olehNII.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus berupaya untuk menangkal segala bentuk radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Kemen PPPA langsung bertolak ke Garut menemui salah satu orang tua korban dan pihak-pihak terkait untuk memastikan anak yang telah dibaiat tetap mendapatkan pendampingan dan tertangani dengan baik dengan prinsip kepentingan terbaik bagi anak.
Sebuah video berisi ajakan untuk masuk ke dalam anggota Negara Islam Indonesia (NII) tengah beredar di masyarakat dan media sosial. Pengibaran bendera NII itu diduga dilakukan di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Perlunya peran aktif kelompok moderat untuk menghadapi penyebaran paham radikal intoleran.
Pergerakan terselubung terdeteksi masuk ke dalam lembaga atau instansi negara.
Lurah Sukamentri, Suherman, mengatakan bahwa terungkapnya puluhan warga yang masuk NII berawal dari laporan seorang warganya yang mengaku kalau anaknya yang masih 15 tahun mengalami penyimpangan aqidah.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Amirudin menyebut bahwa warga yang terpapar paham NII ada juga dari Kelurahan Regol dan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota.
“Mereka ini diduga masuk NII setelah dibaiat oleh seseorang. Yang masuk kebanyakan masih anak-anak, ada juga orang dewasa dan orang tua,"
Ia berpandangan, apabila mahasiswa telah terpapar paham radikalisme, maka masyarakat umum akan menjadi lebih rentan.
"Jangan sampai ini berkembang terus," ucapnya.