Polisi Pikiran di Kampus Hong Kong, Strategi Partai Komunis China Cegah Pemberontakan
Pelajar TK akan diajari tentang UU keamanan nasional baru yang berpotensi menjerat kelompok oposisi yang gencar mengkritik China.
Pelajar TK akan diajari tentang UU keamanan nasional baru yang berpotensi menjerat kelompok oposisi yang gencar mengkritik China.
China mengesahkan undang-undang keamanan Hong Kong yang bisa membuat pendemo dihukum dan mengikis hak otonomi khusus kota itu.
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson menyampaikan kepada jutaan warga Hong Kong bisa memiliki paspor Inggris, pasangan mereka dan anak-anak di bawah umur mereka akan diizinkan bermukim kembali di Inggris dan diberikan jalur menuju kewarganegaraan Inggris.
Aksi Polisi Hong Kong Tangkap Demonstran di Bawah UU Baru. Polisi Hong Kong akhirnya melakukan penangkapan terhadap sejumlah pengunjuk rasa di bawah UU Keamanan Nasional yang resmi berlaku sejak Selasa (30/6/2020) malam.
Polisi Hong Kong melakukan penangkapan pertama mereka setelah UU Keamanan Nasional baru yang diberlakukan oleh pemerintah pusat China. Seorang demonstran diciduk, Rabu (1/7) karena membawa bendera yang menyerukan kemerdekaan Hong Kong.
Parlemen China meloloskan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong pada hari Selasa (30/6). Hal ini akan menjadi perubahan paling radikal terhadap cara hidup warga di bekas koloni Inggris sejak kembali ke pemerintahan China 23 tahun yang lalu.
Anggota Pro-Demokrasi Lempar Cairan Busuk Saat Debat UU di Parlemen Hong Kong. Salah satu anggota parlemen pro-demokrasi, Ted Hui melempar cairan berbau busuk saat debat dewan legislatif yang membahas undang-undang larangan menghina lagu kebangsaan China di Hong Kong.
Aksi demonstrasi terbaru terjadi di Hong Kong pada Rabu lalu. Demo dipicu rancangan undang-undang kontroversial di mana penghinaan atas lagu kebangsaan China masuk kategori pelanggaran pidana dengan ancaman hukuman sampai tiga tahun penjara.
Pendemo menyebut aturan itu akan mengekang kebebasan sipil dan hak otonomi Hong Kong.
Uniknya Action Figure Pengunjuk Rasa Pro-Demokrasi Hong Kong. Action figure yang dibuat dengan sangat terperinci ini memiliki skala 1:6. Action figure ini juga dilengkapi berbagai atribut yang biasa digunakan pengunjuk rasa Hong Kong, seperti helm kuning, masker, kacamata, topeng, tameng, dan lainnya.
Unjuk rasa di Hong Kong telah berjalan enam bulan dan belum ada tanda-tanda bakal mereda. Tuntutan utama yang menjadi pemicu unjuk rasa yaitu RUU Ekstradisi telah dicabut, namun aksi unjuk rasa meluas menjadi gerakan pro demokrasi.
Demonstrasi Hong Kong kembali berujung bentrok antara massa antipemerintah dengan polisi. Kepolisian Hong Kong menembakkan gas air mata dalam aksi Senin (16/12) tengah malam menjelang kemungkinan pertemuan penting antara pemimpin Hong Kong dan Presiden China, Xi Jinping di Beijing.
Luka itu menjadi trauma berkepanjangan yang membekas di benak Veby, redaktur senior Harian Suara, koran berbahasa Indonesia yang cukup populer di kalangan buruh migran asal Indonesia di Hong Kong.
Jurnalis Indonesia Korban Penembakan Polisi Hong Kong Mencari Keadilan. Veby mengalami luka parah di bagian mata karena tertembak polisi Hong Kong saat meliput unjuk rasa antipemerintah. Di tengah rasa sakit dan traumatis, dia kini berusaha mencari keadilan.
Ribuan Warga Hong Kong Kembali Turun ke Jalan. Ribuan warga Hong Kong melakukan longmarch dari Victoria Park ke Chater Road untuk memperingati dan memberi dukungan aksi enam bulan protes terhadap pemerintah.
Polisi Hong Kong kemarin memberikan sinyal positif untuk demonstrasi yang diselenggarakan oleh Front Hak Asasi Manusia Sipil.
Sebuah foto seorang polisi wanita Hong Kong berpakaian biasa memakai masker terlihat menduduki punggung seorang siswi 14 tahun di trotoar membuat gempar media sosial.
Dia mengatakan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong terus berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong untuk memberi perlindungan hukum kepada Yuli. Dia tak mau berkomentar saat ditanya penyebab Yuli dideportasi karena menulis pemberitaan demontrasi di Hong Kong.