Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban dan salah satu motor penggerak ekonomi umat.

Untuk mendukung gagasan itu, ia membuat agenda khusus bertema “The Power of Ramadhan, Full Heart to Allah” untuk mengajak para anak didik meramaikan momen tersebut. Sekaligus sebagai terapi bagi santri berkebutuhan khusus yang mencari ilmu di Ainul Yakin.

Asa Tahfiz Dalam Isyarat. Sebuah Pondok Pesantren Jamhariyah berbentuk joglo berada di Dusun Grogolan, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Pondok pesantren yang membina anak-anak penyandang tunarungu itu didirikan oleh Ustaz Randy pada 2019 yang terinspirasi dari perjalanannya ke negara Asia Selatan.

Antusiasme Kaum Dhuafa dan Yatim Piatu Ikuti Pesantren Kilat Ramadan. Sebanyak 200 peserta yang terdiri dari kaum dhuafa dan yatim piatu mengikuti kegiatan Pesantren Kilat Ramadan yang diselenggarakan dari hari ke-3 hingga hari ke-15 bulan Ramadan.

Semangat Santri Usia Belasan Tahun Berlomba Mengkhatamkan Alquran. Kegiatan yang digelar dalam rangka mengkhatamkan Alquran tersebut dilakukan rutin di setiap bulan Ramadan bagi para santri yang di antaranya untuk mengisi waktu menunggu waktu berbuka puasa.

Indonesia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim terbesar di dunia, Kiki menerangkan, sudah seharusnya pemerintah Indonesia mendorong untuk produk-produk kesehatan yang terjamin kehalalannya.

Ia mengungkapkan, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian masyarakat, orangtua dan calon santri dalam memilih pesantren di tengah makin banyaknya bermunculan pesantren di negeri ini

Hal ini sebagai upaya mewaspadai ponpes didirikan kelompok mengajarkan ideologi transnasional.

Boy Rafli lantas meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi di tengah masyarakat, sehingga menimbulkan reaksi atas pengungkapan data 189 pondok pesantren terafiliasi terorisme.

Pertama, unsur yang harus dipenuhi adalah santri yang bukan dari keluarga pemilik instansi pendidikan, diwajibkan bermukim di asrama.

Polisi terus mendalami kasus perusakan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah. Tim Siber Polda NTB mempelajari motif satu unggahan video yang menayangkan seorang penceramah dari Pesantren As-Sunnah yang diduga mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.

Beredarnya berita pemerkosaan terhadap santriwati membuat banyak orang tua takut untuk mendaftarkan anak-anak mereka ke pondok pesantren. Mengenai hal ini Kemenag DIY membagikan tips bagaimana memilih pondok pesantren yang tepat sebagai sarana pendidikan agama.

Bidan yang menangani sempat menaruh curiga, sebab korban datang melahirkan tanpa didampingi suaminya. Korban dan temannya hanya mengaku bila suaminya saat ini sedang dinas di luar kota.

Si ibu telah mengira anaknya tersebut hamil. Kecurigaan tersebut bertambah saat salah satu kerabat meminta anaknya untuk dibawa ke bidan.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, M Ali Ramdhani meminta kepada masyarakat agar tidak menganggap pesantren tempat yang tidak aman bagi anak-anak.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil pembahasan bersama Polda Jabar, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

PKB sebagai pencetus dan 'lokomotif' di parlemen atas dibuatnya peraturan tersebut, mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah memberikan perhatian terhadap pesantren dan santri.

Ma’ruf menjelaskan pemerintah telah membuat beberapa program untuk mendorong perkembangan perekonomian pesantren. Mulai dari program Santripreneur dan Petani Muda yang diluncurkan pada 2018.