Mapolsek Ciracas sudah Dua Kali Diserang
Pada penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang tidak dikenal, kata Yusri, Polsek Ciracas mengalami sejumlah kerugian.
Pada penyerangan yang dilakukan sekitar 100 orang tidak dikenal, kata Yusri, Polsek Ciracas mengalami sejumlah kerugian.
Hingga Jumat (14/8) ini, Polres Situbondo menetapkan 12 tersangka baru. Dengan demikian, total saat ini ada 56 tersangka dari dua kali penyerangan terhadap rumah warga di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji dan Desa Trebungam, Kecamatan Mangaran.
Penyidik telah memegang bukti mereka terlibat dalam kerusuhan itu dan melakukan perusakan dan pembakaran mobil dan sepeda motor serta pelemparan terhadap personel kepolisian dan TNI.
Pelaku menabrakkan mobilnya ke pintu pagar sebelah barat polres hingga terlepas. Dia keluar mobil membawa senjata tajam berupa pipa suling beras mengarah ke pos penjagaan.
Kasubag Humas Polres OKI AKP Iryansyah menungkapkan, tersangka pernah terlibat dalam tindak pidana penganiayaan dan dipenjara selama tujuh tahun. Baru-baru ini pelaku bebas dan menaruh dendam kepada pihak kepolisian.
Pelaku menyerang petugas yang sedang piket di pos jaga dengan menyabetkan benda tajam berupa pipa suling beras. Terjadilah perkelahian antara pelaku dan Aipda M Nur. Serangan itu membuat korban M Nur terkena luka tusuk di tangan oleh pelaku.
Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto mengungkapkan pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Karyono Widodo merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada tahun 2019. Polisi mendeteksi Karyono terlibat dalam peristiwa pengeboman di Thamrin, Jakarta.
Polisi memperketat pengamanan Mapolres Karanganyar usai penyerangan terhadap Wakapolres Kompol Busroni, seorang sopir dan relawan di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Minggu kemarin. Pantauan di Mapolres yang ada di Jalan Lawu tersebut, penjagaan nampak diperketat di semua pintu masuk, depan maupun belakang.
Terkait pelaku apakah pribadi atau kelompok tertentu, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk penanganan kasus tersebut. Untuk kondisi 3 korban memastikan dalam keadaan baik.
Tersangka yang ditangkap diketahui turut memukul dan menikam korban.
Saat Daely memegang Erwin, datang beberapa orang yang diduga sebagai temannya. Mereka membawa senjata tajam dan langsung membacok personel kepolisian itu.
AS diduga sebagai perencana aksi penyerangan Polsek Daha Selatan. TA memiliki peran membentuk tim kecil Jamaah Ansharut Daulah (JAD) serta memberikan Rp500 ribu untuk membuat pedang Samurai juga telah membai'at anggota JAD Kalimantan Selatan.
Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pejabat lama.
Manahan berusaha menghentikan Jairin dengan tembakan peringatan. Namun, pria itu justru menyerang dengan menyabet lengan kanan dan jarinya.
Menurut kepolisian, pelaku membangun cara pandangnya lewat internet. Hingga akhirnya dia nekat melakukan aksinya dengan menyerang petugas di polsek.
"(Pelaku) Memberikan uang Rp 1.800.000 untuk biaya pemakamannya."
Dengan adanya insiden tersebut, Kapolri Jenderal Idham Azis turut berduka cita atas musibah yang menimpa anggotanya. Ia pun memberikan bantuan terhadap keluarga korban.
Pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan membawa atribut yang indentik dengan simbol kelompok teroris ISIS.