Wagub DKI Ungkap Upaya Memastikan Hewan Kurban Masuk Jakarta Bebas PMK
Pemprov DKI akan menyiapkan vaksin PMK sebagai langkah penanganan apabila ditemukan sapi yang terkena PMK.
Pemprov DKI akan menyiapkan vaksin PMK sebagai langkah penanganan apabila ditemukan sapi yang terkena PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Efendi mengungkapkan, sapi yang mendapat vaksin PMK hanya anakan sapi atau pendet dan indukan. Dia beralasan, masa hidup sapi tersebut dimungkinkan berlangsung lama dan bernilai ekonomi tinggi.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan menjangkiti 7.046 hewan ternak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemda DIY, sekurangnya 68 hewan ternak yang mati karena penyakit itu.
Untuk menekan penyebaran PMK, pemerintah melakukan vaksinasi kepada hewan ternak. Hingga hari ini, sebanyak 80.514 ekor hewan telah mendapatkan vaksinasi.
Sementara bagi penerima daging kurban tak perlu khawatir. Menurut Denny, hewan yang akan dimasak atau dibakar akan aman dari ancaman PMK.
Sampai saat ini, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya sapi maupun kambing yang terjangkit PMK.
Ngatono membeli sapi-sapi itu untuk dirawat dan berniat akan menjualnya kembali saat sudah sembuh. Ngatono yakin jika apa yang dilakukannya itu bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan di tengah wabah ini.
Pemerintah Indonesia menggulirkan wacana pemberian ganti rugi Rp10 juta bagi peternak yang hewannya mati akibat PMK. Sementara itu, Pemkab Kulon Progo, DIY, mengaku tidak menganggarkan dana untuk pemberian ganti rugi ternak mati. Ini fakta selengkapnya.
Menurut Menteri Sosial periode 2009-2014, wabah PMK ini sangat membuat peternak terpuruk.
Masyarakat diharap tetap tenang dan waspada, serta menyadari sepenuhnya terkait dengan Penyakit Mulut dan Kuku. Sehingga kemungkinan adanya perbedaan khususnya terkait mobilisasi hewan ternak atau perpindahan hewan ternak dan satu titik ke titik lain, terutama di daerah-daerah yang zona merah PMK.
Suharyanto meminta Kepala Daerah untuk mematuhi distribusi vaksin PMK sebanyak 1,8 juta dosis yang disiapkan Kementerian Pertanian untuk 19 provinsi terjangkit.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihaknya akan melakukan pengaturan terkait hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha. Langkah itu diambil karena masih merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di tanah air, sementara kebutuhan hewan ternak dipastikan meningkat.
enurut Airlangga, rapat juga memutuskan penanganan PMK dilakukan dengan berbasis level mikro seperti cara mengendalikan Covid-19.
Pemerintah akan melarang hewan hidup terutama sapi untuk bergerak di daerah yang terdampak PMK atau disebut daerah merah.
Airlangga menyampaikan dalam rapat internal yang dipimpin Presiden, disetujui untuk dilakukan pembatasan pergerakan hewan ternak, khususnya sapi, yang berada di daerah terdampak PMK, ke daerah lain.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin mengganas di Kota Tangerang. Tercatat 743 hewan ternak suspek PMK, tersebar di sejumlah wilayah Kecamatan seperti Cipondoh, Pinang, Periuk, Karang Tengah, Neglasari, Ciledug, Benda dan Kecamatan Karawaci.
Ridwan Kamil meminta masyarakat di wilayahnya agar tidak khawatir terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Menurutnya, penanganan PMK di Jabar akan dimaksimalkan, terlebih menjelang momen hari raya Iduladha mendatang.
Penularan wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) pada ternak sapi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur semakin meluas. Dari sebelumnya terdeteksi di empat kecamatan, kini meluas ke 16 kecamatan. Ini fakta di baliknya.