12 Brand Asli Indonesia yang Sukses Mendunia, dari Indomie sampai J.Co
Bukan cuma dipasarkan ke negara-negara tetangga, produk seperti Indomie bahkan laris manis di puluhan negara.
Bukan cuma dipasarkan ke negara-negara tetangga, produk seperti Indomie bahkan laris manis di puluhan negara.
Indonesia tengah berambisi menciptakan sendiri produk dalam negeri. Setelah mobil listrik dan vaksin merah putih, kini muncul Leptop Merah Putih atau yang diberi nama Diktiedu. Leptop ramah tunanetra itu, siap menjajal pasar dalam negeri tahun ini.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi duta merek atau brand ambassador dari produk lokal. Caranya dengan turut membeli dan memakai aneka produk lokal nusantara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar acara Malam Puncak Lomba Karya Anak Komunitas. Acara ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus bertujuan untuk mengajak seluruh komunitas sebagai unsur pentahelik untuk bersinergi dan berkreasi menjadikan musik sebagai daya tarik bagi suatu destinasi.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan masih banyak kementerian / lembaga yang belum menggunakan produk dalam negeri. Padahal sejak tahun lalu, Pemerintah telah meminta kementerian/lembaga untuk mengutamakan pembelian produk buatan dalam negeri dalam belanja negara.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta, agar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) lebih terbuka. Alasannya, dalam pengadaan barang dan jasa, lebih banyak barang impor yang masuk dalam daftar.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan membeberkan beberapa produk yang paling laris manis selama pandemi Covid-19. Produk tersebut banyak dibeli mengingat aktivitas masyarakat mayoritas dilakukan di rumah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pengembangan produk-produk halal alternatif sebagai subsektor yang dapat membawa Indonesia sebagai produsen halal terbesar di dunia, selain makanan dan minuman.
Inisiatif pemerintah tersebut akan berdampak positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab mensinergikan kekuatan pemain lintas industri, yaitu e-commerce dan UMKM, dalam memaksimalkan aktivitas ritel saat Ramadan dan Idul Fitri yang penuh potensi.
Kunci sukses tersebut diperoleh dari hasil menciptakan dan memasarkan alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk pasien Covid-19.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan PT Gerlink menciptakan alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk mencegah pasien Covid-19 gagal bernapas lantaran serangan Virus Corona dan penyakit paru-paru kronis.
Masih ada cara lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan volume produk ekspornya ke pasar dunia. Di antaranya dengan memperluas dan memperbaiki hubungan kerja sama dagang dengan negara lain.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendukung seruan Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk-produk dalam negeri. Bahkan Badan Pusat HIPMI akan mengkampanyekan cinta produk dalam buatan anak negeri dengan mengirimkan surat edaran kepada kantor-kantor HIPMI di daerah.
Bank Indonesia (BI) berkomitmen penuh untuk mendukung kampanye program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Menyusul program berskala besar ini dinilai efektif untuk mendukung kebangkitan UMKM domestik di tengah pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) akan terus dilanjutkan dengan fokus pengembangan pada potensi daerah tahun ini. Pada 2020, Gernas BBI berhasil mengajak lebih dari 3,8 juta pelaku kreatif dan UMKM untuk onboarding ke platform e-commerce.
Kesuksesan perusahaan lantaran bisnis dengan metode penjualan langsung sedang bertumbuh pesat di Indonesia karena punya rantai distribusi yang pendek. Kemudian, produk-produk yang ditawarkan perusahaan juga dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat di tengah pandemi ini.
Wamendag Jerry Sambuaga meminta Uni Eropa merekognisi dan menerima standard produk Indonesia sebagai standard bersama. Hal ini sebagai bagian dari upaya menekankan kepentingan Indonesia menghadapi perundingan putaran ke-10 Indonesia-Europe Union CEPA yang dijadwalkan akan berlangsung pada 22-26 Februari.
Gusti Ayu Darmayanti, perajin anyaman Pucuk Lontar Mas di Desa Bona Blahbatuh bercerita, saat pandemi ini kunjungan wisatawan atau pembeli ke tempatnya jauh berkurang, namun masih ada beberapa ekspor yang bisa dilakukan, terutama ke Spanyol dan Italia, berkat media sosial.