Permohonan perselisihan hasil Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang diajukan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi dinyatakan gugur oleh Mahkamah Konstitusi.

Warga yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 886.964 orang atau 54,22 persen dari 1.635.846 total pemilih.

Sampai pukul 14.46 Wib, perolehan suara pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi 43,26 persen dan pasangan M Bobby Nasution-Aulia Rahman 56,73 persen.

Tempat pemungutan suara (TPS) umumnya sudah diletakkan di kawasan tinggi, hanya satu TPS yang harus digeser akibat banjir di Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan.

Bawaslu mengimbau warga Kota Medan untuk tidak takut datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

UAS menitipkan beberapa pesan kepada pasangan Akhyar-Salman. Dia meminta keduanya tidak melakukan kampanye terbuka karena adanya pandemi Covid-19. Mereka disarankan menjalin silaturahmi menggunakan dengan gadget, video, maupun door to door.

Pasangan Akhyar-Salman sangat dirugikan jika surat suara dengan foto mereka yang gelap digunakan pada pilkada mendatang. Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadhani Damanik, mengatakan hanya puluhan lembar surat suara yang cacat, dalam hal ini tintanya meluber. Total yang rusak akan diketahui pada Sabtu (21/11) mendatang.

Akhyar Nasution dan calon wakilnya, Salman Alfarisi, telah mendapatkan nomor urut 1 untuk Pilkada Kota Medan. Sementara Bobby Nasution dan calon wakilnya, Aulia Rachman, memperoleh nomor urut 2.

Pemeriksaan ini akan serentak dilakukan dengan satu pasangan bapaslon lain, yakni Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. Pendaftaran pasangan ini telah diterima KPU Kota Medan kemarin.

Herri mengatakan, setelah mendapat surat dukungan, Akhyar harus berjuang di Pilkada Medan demi melanjutkan pembangunan di Medan. "Pesan Ketua Umum Partai Demokrat, Pak AHY, agar dukungan itu digunakan untuk berjuang dan membawa Kota Medan ke arah perbaikan. Tolong perhatikan rakyat kita," paparnya.

"Karena Pak Ahyar sudah masuk menjadi kader Demokrat dan ini mudah-mudahan menjadi koalisi Demokrat dan PKS," kata dia.

21 Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan PDI Perjuangan (PDIP) kota Medan mendukung Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution dibanding menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution untuk maju di Pilwalkot Medan 2020.

Dahnil mengungkapkan ada politisi di luar partai Gerindra mendukungnya untuk maju dalam Pilwalkot Medan. Namun dia menegaskan bakal maju hanya dari Gerindra.

Mardani mengingatkan reformasi itu semangatnya memerangi nepotisme. Dia mengaku sedih jika di masa sekarang kembali muncul nepotisme.

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution, mengembalikan formulir pendaftaran untuk maju sebagai calon Wali Kota Medan ke DPD PDIP Sumatera Utara, Selasa (3/12). Dia berharap mendapatkan dukungan dari partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pilkada 2020.