Dilantik Jokowi, Gubernur Sumbar Janji Prioritaskan Penanganan Covid-19
Mahyeldi menyatakan akan memprioritaskan penanganan Covid-19 serta melakukan penguatan ekonomi masyarakat. Salah satunya, UMKM akan mendapatkan modal usaha.
Mahyeldi menyatakan akan memprioritaskan penanganan Covid-19 serta melakukan penguatan ekonomi masyarakat. Salah satunya, UMKM akan mendapatkan modal usaha.
Presiden RI Joko Widodo bakal melantik Mahyeldi Ansarullah dan Audy Joinaldy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (25/2), tepatnya pukul 09.00 WIB di Istana Negara.
DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan pasangan Mahyeldi Ansarullah dan Audy Joinaldy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih.
Ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani menyebutkan, penetapan ini dilakukan setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimana menyatakan bahwa dua permohonan PHPU tidak diterima.
KPU Sumbar akan menggelar rapat pada Rabu (17/2) untuk mempersiapkan rapat pleno penetapan yang ditargetkan pada Kamis (18/2) atau Jumat (19/2).
Dia menjelaskan, tindakan pencegahan ini sesuai dengan arahan dari Surat Telegram Kapolri Nomor STR/884/XII/OPS.1.3./2020 per tanggal 10 Desember 2020 lalu.
Andi menjelaskan penghentian perkara tersebut dilakukan setelah adanya surat pencabutan yang dilayangkan oleh pelapor ke Sentra Gakkumdu Bawaslu.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengatakan partainya menunggu hasil penghitungan suara internal dan KPU Sumbar untuk memastikan hasil Pilgub Sumbar 2020.
Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi membantah melakukan pelanggaran pidana mengenai kampanye di luar jadwal, sebagaimana atas status tersangka yang ditetapkan Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Prediksi survei, Mulyadi bahkan bisa menang telak hingga 40 persen lebih meninggalkan jauh lawan-lawannya.
Program ekonomi dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut 4 yakni Mahyeldi-Audy Joinaldi diyakini dapat membuat Sumbar menjadi kiblat bisnis start-up dan ekonomi kreatif di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Riki Iskandar, penjual lontong di daerah Kampung Lapai, Kecamatan Kampung Jao, Kota Padang nekat berjalan kaki dari Padang ke Bukittinggi. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon (Paslon) Mahyeldi-Audy Joinaldy di Pilkada Sumatera Barat (Sumbar).
Lima orang Calon Kepala Daerah (Cakada) yang maju dalam Pilgub Sumbar 2020 akan menjalani cuti di luar tanggungan negara. Ada lima dari empat pasangan calon (paslon) yang maju saat ini masih menjadi kepala daerah aktif.
"Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/9).
Sebelumnya, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni memilih mengembalikan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) setelah partai berlambang banteng itu menyatakan dukungan terhadap pasangan Mulyadi-Ali Mukhni dalam Pilgub Sumatera Barat 2020.
"Jangan punya persepsi kalau PDIP tidak menang di Sumatera Barat jangan dipersepsikan seakan akan kami tidak Pancasilais," ujar Andre kepada merdeka.com, Kamis (3/9).
“Karena calon gubernurnya dari partai lain, itu kan tugas saya harus mencari kader untuk bisa mencalonkan gubernur Sumatera Barat dan itu saya akui kegagalan saya, sehingga dikritik teguran itu terhadap saya sebagai ketua DPD PDI Sumbar," tuturnya.
Menurut dia gabungan keduanya akan mampu membawa kesejahteraan dan keberkahan bagi masyarakat Sumbar. Ia mengatakan dari survei yang ada Mulyadi memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Hal ini tentu menjadi alasan yang kuat bagi PKB bersama Partai Demokrat dan PAN membangun komunikasi bersama.